Penampakan Alex Iskandar Sebelum Rekonstruksi Pembunuhan Alvaro

- Prarekonstruksi dilakukan di rumah tersangka.
- Jenazah Alvaro dibawa menggunakan mobil setelah dibekap dan diculik oleh Alex.
- Alvaro dibekap dengan handuk hingga tewas setelah diiming-imingi makanan dan mainan.
Jakarta, IDN Times - Polres Metro Jakarta Selatan sempat menggelar prarekonstruksi kasus kematian Alvaro Kiano Nugroho (6). Reka ulang adegan dilakukan sebelum ayah tiri Alvaro, Alex Iskandar (AI) mengakhiri hidupnya pada Minggu (23/11/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, prarekonstruksi dilakukan untuk memperjelas rangkaian peristiwa yang terjadi terhadap Alvaro.
"Pelaksanaan prarekonstruksi ini dilaksanakan untuk mengetahui dan membuat terang suatu peristiwa," kata Budi, Kamis (27/11/2025).
1. Prarekonstruksi di rumah tersangka

Prarekonstruksi digelar pada Jumat, 21 November 2025, usai penyidik meminta keterangan Alex. Dalam video yang diterima, terlihat lokasi rekonstruksi adlaah rumah pelaku di Tangerang menjadi lokasi adegan pembunuhan.
Di awal adegan, pelaku terlihat mengambil handuk berwarna coklat. Handuk itu kemudian digunakan untuk membekap Alvaro yang saat itu dalam posisi telentang di lantai. Setelah beberapa saat dan memastikan bocah itu tidak lagi bergerak, Alex menyeret tubuh Alvaro ke garasi dan meletakkannya di belakang mobil.
2. Jenazah dibawa menggunakan mobil

Beberapa hari kemudian, Alex kembali memindahkan jenazah. Dalam adegan prarekonstruksi, tampak jenazah Alvaro diletakkan di bangku tengah mobil sebelum akhirnya dibawa pergi untuk dibuang.
Sebelumnya, Alvaro sempat diiming-imingi makanan dan mainan oleh Alex sebelum diculik. Saat itu Alvaro sedang mengaji di masjid.
"AKN karena sudah kenal dengan AI karena ini merupakan ayah tirinya dan selanjutnya karena AI juga menjanjikan AKN untuk bersama-sama dengan dia keluar untuk mau membeli mainan dan makanan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly.
3. Alvaro dibekap handuk hingga tewas

Kemudian, mereka berdua pergi dari masjid tersebut. Di tengah perjalanan, tersangka mengajak Alvaro ke rumahnya dengan dalih membersihkan diri.
"Sampai di rumah itulah, karena AKN ini rewel dan nangis ingin pulang, dan mainan yang dijanjikan itu tidak kunjung ada, belum dibeli. Akhirnya dari situlah karena AKN rewel, nangis, akhirnya keluar dari situ," tuturnya.
Tersangka kemudian menyekap Alvaro dengan handuk. Alvaro juga dicekik serta ditindih oleh tersangka selama tiga menit hingga tak bergerak.

















