Pertamina Andalkan Generasi Muda dalam Transisi Energi, Ini Buktinya!

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) rupanya konsisten mengandalkan generasi muda di berbagai peran sentral dan operasional bisnisnya. Salah satunya dalam upaya transisi energi di Indonesia dan mencapai target Net Zero Emission (NZE) di 2060.
Lewat berbagai program dan dukungan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) satu ini menunjukkan komitmen tersebut. Apa saja upaya-upaya yang sudah dilakukan Pertamina untuk melibatkan Milenial dan Gen Z dalam upaya transisi energi? Simak penjelasan lengkapnya ya!
1. Generasi muda menjadi andalan Pertamina

Pertamina nyatanya membuka lebar kesempatan generasi muda untuk berkiprah di sektor energi. Direktur Keuangan Pertamina NRE, Nelwin Aldriansyah mengungkapkan dalam beberapa tahun terakhir, proporsi generasi muda di Pertamina terus meningkat. Jumlahnya tahun ini sudah menyentuh 74 persen dari keseluruhan Perwira, sebutan bagi pekerja Pertamina.
Ia percaya, generasi muda bukan hanya sekadar pelengkap, tetapi motor utama untuk mengubah bisnis Pertamina. Dengan visi yang segar dan keterampilan yang relevan, Milenial dan Gen Z mampu mendorong transformasi menuju energi terbarukan.
“Di grup Pertamina, ada beberapa direksi-direksi yang masih berusia di bawah 40 tahun. Jadi ini membuktikan kepercayaan kita dari Pertamina Group kepada generasi muda yang memang capable dan mereka punya visi untuk mentransformasi bisnis Pertamina,” jelas Nelwin ketika menjadi pembicara pada acara IDN Times, Semangat Awal Tahun 2025, Kamis, (16/01), di Jakarta.
2. Rutin berikan dukungan pendidikan dan penelitian

Tidak berhenti pada kesempatan kerja, Pertamina juga rutin memberikan dukungan pendidikan dan penelitian. Tujuannya agar generasi muda dan Perwira yang berprestasi bisa mengimplementasikan ilmunya di dalam negeri.
Nelwin menceritakan, Manager Production and Operation Excellence PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Mohammad Husni Mubarok berhasil menciptakan terobosan teknologi geothermal. Inovasi ini berhasil mendapatkan paten di empat negara dan mampu mengharumkan nama Indonesia.
“Jadi, kita harapkan ke depan adopsi teknologi dan tentunya penemuan-penemuan dari perwira Pertamina ini terus meningkat hingga kita dapat menjadi salah satu center of excellence untuk pengembangan energi terbarukan di Indonesia dan dunia,” ujarnya.
Setiap tahunnya, Pertamina juga mengirimkan 5 hingga 10 orang Perwira untuk tugas belajar di luar negeri. Tujuannya supaya terus mendapatkan update kemampuan ilmu dan teknologi terbaru di bidang energi terbarukan. Upaya-upaya ini mencerminkan derasnya dukungan Pertamina di bidang pendidikan dan penelitian.
3. Pertamina dorong generasi muda ubah tantangan menjadi peluang

Dukungan Pertamina kepada Milenial dan Gen Z bukannya tak berdasar. Nelwin memahami semangat generasi muda dalam menghadapi tantangan. Perseroan pun mendorong mereka untuk mengubahnya menjadi sebuah peluang, terutama di aspek transisi energi.
Nelwin menilai, generasi muda saat ini memiliki kesadaran yang tinggi terhadap isu lingkungan. Hal ini tecermin dari meningkatnya partisipasi dalam proyek energi terbarukan, seperti pengembangan solar panel, mobil listrik, hingga bioenergi.
Kesadaran ini juga didukung oleh akses yang mudah ke informasi dan teknologi. Untuk itu, Pertamina memanfaatkan platform media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk menyebarkan informasi tentang potensi energi terbarukan di Indonesia
“Kita (Pertamina) sangat mengharapkan kontribusi dan peran aktif dari generasi muda, baik sebagai user dari energi terbarukan maupun ke depannya menjadi inovator,” tutup Nelwin. (WEB)