Pesan KSAD ke Perwira Remaja TNI: Jangan Sombong dan Gampang Emosi

- Jenderal Maruli Simanjuntak melantik 151 perwira remaja TNI Abituren Dikmapa Perwira Karier (PK) TNI dan PSDP Penerbangan TNI tahun 2024.
- Maruli menitipkan pesan agar para perwira remaja karier dapat mengontrol diri, menjaga nama TNI AD, dan tidak sombong ketika bertugas.
- Ratusan perwira karier TNI AD memiliki latar belakang pendidikan yang beragam dan telah merampungkan pendidikan pertama di Magelang, Jawa Tengah, selama 7 bulan.
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak melantik 151 perwira remaja TNI Abituren Dikmapa Perwira Karier (PK) TNI dan PSDP Penerbangan TNI tahun 2024. Maruli menitipkan pesan agar para perwira remaja karier dapat mengontrol diri dan menjaga baik nama TNI AD.
Selain itu, Maruli juga mengingatkan perwira karier untuk dapat mengontrol emosi diri. Mereka diharapkan tidak mengamuk ke bawahannya.
"Kalau ada anak buah yang salah, kamu jangan langsung marah dan jangan mengamuk. Apalagi kalau kamu sampai melakukan tindakan-tindakan fisik yang menyengsarakan anggota kita," ujar Jenderal Maruli di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).
Sebab, pada dasarnya bila terdapat kesalahan, maka pemimpin juga ikut berkontribusi sehingga bisa terjadi kesalahan. Maruli pun juga meminta para prajurit untuk memahami batasan diri dan menguasai unsur-unsur manusia.
"Kuasai tugas pokok dan pahami sasaran yang harus dicapai. Kedua, pahami segala macam kemampuan dan batas kemampuan yang ada di dalam satuan dan diri sendiri. Ketiga, pahami dan kuasai unsur-unsur manusia," katanya.
1. Prajurit diingatkan untuk tidak sombong

Lebih lanjut, Maruli juga mengingatkan para perwira remaja itu tidak sombong ketika bertugas. Mereka juga dituntut untuk menghindari semua perbuatan tercela yang dapat memalukan diri sendiri dan satuan.
"Jadi lah prajurit-prajurit pemberani dan jujur. Harus bijak dan cakap dalam menghadapi segala situasi. Kalian juga harus cermat dalam bertindak. Selamat berjuang dan berkarya. Negara dan bangsa menantikan dharma baktimu," kata Maruli.
2. Ratusan perwira remaja TNI akan ditempatkan di seluruh satuan

Maruli mengatakan, ratusan perwira karier TNI AD itu memiliki latar belakang pendidikan yang beragam. Mulai dari psikologi hingga hukum.
"Mereka nantinya bertugas untuk mendukung seluruh satuan di seluruh Indonesia. Semua korps yang ada ini ada di Kodam. Tapi, memang ada beberapa korps yang lebih terpusat di Jakarta, misalnya topografi," kata Maruli.
Untuk Direktorat Topografi memang lebih banyak di Jakarta. Sedangkan, di Jakarta adalah organisasinya.
"Nanti, kalau ada kegiatan, kita bisa support ke sana," imbuhnya.
3. Ratusan perwira karier sudah lebih dulu mengikuti pelantikan di Mabes TNI

Sebelumnya, pada pagi hari, 151 perwira karier remaja dari TNI AD itu dilantik lebih dulu oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Perwira dari matra AD paling banyak dibandingkan matra lain. 108 perwira berasal dari TNI Angkatan Laut (AL) dan 101 perwira berasal dari matra TNI Angkatan Udara (AU).
Jenderal Agus mengingatkan para perwira itu bahwa tantangan tugas ke depan semakin dinamis dan kompleks.
"Untuk itu, ilmu pengetahuan dan keterampilan selama pendidikan di Kodiklat (Komando Pendidikan dan Latihan) TNI dapat digunakan sebagai dasar dengan mengembangkan profesionalisme yang menjadi landasan dalam melanjutkan di kecabangan masing-masing serta sebagai bekal pengabdian di satuan baru nantinya," ujar Jenderal Agus di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Total 350 perwira prajurit karier yang dilantik dan diambil sumpahnya hari ini telah merampungkan pendidikan pertama di Magelang, Jawa Tengah, selama 7 bulan. Dalam rentang waktu itu, mereka menempuh pendidikan dasar prajurit selama 3 bulan, pendidikan dasar golongan selama 2 bulan, dan pendidikan matra selama 1 bulan.