Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pintu Masuk Pejalan Kaki Mabes Polri Lemah Penjagaan

Ilustrasi Gedung Mabes Polri (polri.go.id)

Jakarta, IDN Times - Terduga teroris yang melakukan serangan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021), diduga masuk melalui pintu khusus pejalan kaki. Menurut informasi, terduga teroris itu berhasil mendekati ruangan Kapolri setelah masuk dari jalur tersebut.

Berdasarkan pengalaman IDN Times selama meliput di Mabes Polri, pengamanan di pintu masuk pejalan kaki, Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, cukup lemah.

Untuk memasuki wilayah lokasi baku tembak di dekat Rupatama Mabes Polri itu hanya ada satu pintu pejalan kaki.

1. Pintu pejalan kaki dijaga banyak personel

default-image.png
Default Image IDN

Bagi pejalan kaki, masuk ke Bareskrim Polri sangat mudah, tanpa memperlihatkan identitas kita bisa masuk ke dalam kawasan Mabes Polri.

Memang ada penjagaan di pintu pejalan kaki, biasanya dijaga sekitar lima sampai sepuluh personel bersenjata lengkap. Tapi mereka tidak menanyakan identitas siapa pun yang masuk lewat pintu tersebut.

2. Gerbang pintu masuk kendaraan dijaga ketat

default-image.png
Default Image IDN

Penjagaan tersebut berbeda dengan pengamanan yang dilakukan di gerbang masuk khusus kendaraan ke Mabes Polri. Petugas dengan lengkap senjata pasti menanyakan identitas dan tujuan di gerbang ini.

Terkadang, beberapa tamu yang membawa kendaraan bisa berhenti selama 10 menit untuk menunggu petugas mengonfirmasi keperluan tamu atau siapa yang hendak mereka temui.

3. Pintu masuk ke Gedung Humas Polri ketat penjagaan

default-image.png
Default Image IDN

Suasana pengamanan pun berbeda dengan pintu masuk biasa wartawan ke gedung Humas Polri di Jalan Raden Patah. Pengamanan di sana cukup ketat, wartawan biasanya ditanya identitas dan kartu pers.

Di pintu masuk Gedung Humas pun biasanya dijaga banyak personel dengan senjata lengkap. Sesekali mereka juga menyisir trotoar di sekitar gerbang Humas Polri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Bayu Aditya Suryanto
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us