PKS Tugaskan Kader Muda Muhammad Iqbal Maju Pilkada Kota Padang 2024

- PKS menugaskan kader mudanya, Muhammad Iqbal, maju sebagai bakal calon Wali Kota Padang 2024-2029. Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, optimistis PKS dapat merebut kursi di Pilkada Padang 2024. Sementara, Iqbal bertekad memajukan ekonomi dan pendidikan karakter di Kota Padang dengan dukungan Anies Baswedan.
Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menugaskan kadernya, Muhammad Iqbal, maju sebagai bakal calon Wali Kota Padang 2024-2029.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menyerahkan langsung surat keputusan (SK) penugasan tersebut pada Rabu, 26 Juni 2024.
"PKS resmi mengusung juru bicara PKS Muhamamd Iqbal sebagai bakal calon Wali Kota Padang untuk periode 2024-2029," kata Syaikhu, dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024).
1. Syaikhu instruksikan kader menangkan Iqbal di Pilkada Padang 2024

Syaikhu menginstruksikan kepada struktur PKS dan semua kader di kota Padang, untuk memenangkan Muhammad Iqbal pada Pilwalkot 2024.
Syaikhu mengaku optimistis PKS merebut kursi di Pilkada Padang 2024. Dia mengatakan, Kota Padang merupakan basis kemenangan bagi PKS.
"Kota Padang adalah basis PKS berhasil memenangkan Pemilu Legislatif 2024," ujarnya.
2. PKS tugaskan Iqbal memajukan ekonomi Kota Padang

Setelah mendapatkan tugas dari PKS, Iqbal mengaku akan bertekad memajukan ekonomi dan pendidikan karakter di Kota Padang.
Iqbal juga mendapat dukungan langsung dari Anies Baswedan untuk memenangkan pemilihan Wali Kota Padang.
"Sesuai dengan profesinya sebagai seorang psikolog dan pengusaha di bidang jasa konsultan pengembangan sumber daya manusiaan," kata dia.
3. Iqbal merupakan politisi muda PKS

Muhammad Iqbal merupakan politikus muda PKS, putra asli Sungai Limau, Padang Pariaman. Iqbal merupakan seorang psikolog yang saat ini bekerja sebagai rektor di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta.
Iqbal juga pernah menjadi juru bicara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024.
Iqbal menyelesaikan pendidikan sarjana psikologi dari UIN Jakarta dan S2-S3 dari Universiti Kebangsaan Malaysia, sekaligus mantan Ketua Umum Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia.