PNM Bangun Kemandirian Disabilitas Lewat Rumah Inklusif Kebumen

- PNM memberikan bantuan alat membatik dan program pendampingan di Rumah Inklusif Kebumen.
- Menko PMK Muhaimin Iskandar mendukung rumah inklusif sebagai contoh pemberdayaan difabel.
- Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menegaskan komitmen PNM dalam membangun ekonomi inklusif dan berkeadilan.
Jakarta, IDN Times – Di tengah keterbatasan, semangat untuk mandiri justru tumbuh semakin kuat. Itulah yang kini dirasakan oleh para orang tua dari anak disabilitas yang tergabung dalam Rumah Inklusif Kebumen.
Melalui dukungan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), mereka kini memiliki kemampuan baru untuk mengembangkan skill membatik yang dapat menjadi sumber penghidupan yang berkelanjutan.
1. Program pendampingan dan pemberdayaan dari PNM

PNM tak hanya hadir dengan bantuan seperangkat alat membatik, tetapi juga melalui program pendampingan dan pemberdayaan yang menanamkan kepercayaan diri dan keterampilan kewirausahaan. Inisiatif ini sejalan dengan program Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengembangan ekonomi inklusif.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengajak seluruh masyarakat untuk memnerima difabel dengan sangat terbuka. Ia juga berkomitmen untuk memperbanyak rumah pemberdayaan disabilitas agar pemahaman mengenai kesetaraan dapat tersebar semakin luas.
"Rumah inklusif dapat menjadi contoh merangkak dari bawah, tumbuh keyakinan, kemandirian, ketekunan pengorbanan untuk mewujudkan harapan keluarga difabel," jelas Muhaimin.
Rumah Inklusif Kebumen menjadi ruang belajar sekaligus tempat berdaya bagi para keluarga dengan anak disabilitas. Kegiatan membatik bukan sekadar keterampilan, tetapi juga terapi emosional dan sarana untuk menunjukkan bahwa keberdayaan bisa tumbuh dari kepedulian.
2. Komitmen PNM membangun ekonomi inklusif dan berkeadilan

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menegaskan bahwa pemberdayaan kelompok rentan seperti ini merupakan bagian penting dari komitmen PNM untuk membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan.
“Setiap keluarga memiliki potensi untuk berkembang. Orang tua dari anak disabilitas menunjukkan kekuatan yang luar biasa karena mereka tidak hanya merawat, tetapi juga berjuang menciptakan masa depan yang lebih baik. PNM ingin menjadi bagian dari perjalanan itu, dengan menghadirkan dukungan nyata agar mereka dapat tumbuh lebih berdaya,” ujar Arief.
3. PNM berusaha menumbuhkan semangat hidup dan kemandirian

Selain memberikan peralatan membatik, PNM juga melakukan pendampingan pemberdayaan agar kelompok ini dapat mengelola produksi, pemasaran, dan keuangan dengan lebih profesional. Pendekatan menyeluruh ini diharapkan dapat menjadikan Rumah Inklusif Kebumen sebagai contoh praktik baik dalam pemberdayaan sosial-ekonomi berbasis komunitas.
Melalui langkah ini, PNM menegaskan kembali perannya sebagai lembaga yang tak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga menumbuhkan semangat hidup dan kemandirian.
“Pemberdayaan bukan sekadar program melainkan cara untuk menyalakan harapan agar setiap keluarga, tanpa terkecuali, bisa tumbuh bersama,” tutup Arief. (WEB)
#PNMuntukUMKM
#PNMPemberdayaanUMKM



















