Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polda Papua Barat Periksa 20 Anggota Brimob soal Bentrokan di Sorong

Konferensi pers bentrokan TNI AL dan Brimob di Sorong (dok. TNI AL)

Jakarta, IDN Times - Polda Papua Barat melakukan investigasi terkait bentrokan antara anggota Brimob dan TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat yang terjadi pada Minggu (14/4/2024) pukul 09.30 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ongky Isgunawan mengatakan, pihaknya telah memeriksa 20 anggota Brimob.

“Sementara ini yang sudah diperiksa dari anggota kita, lagi berjalan, sekitar 20 orang,” kata Ongky saat dikonfirmasi, Senin (15/4/2024).

1. Pemeriksaan anggota TNI diserahkan ke POM TNI

Pimpinan TNI dan Polri menjenguk korban bentrokan TNI AL dan Brimob (dok. TNI AL)

Ongky menjelaskan, untuk pihak terkait lainnya dalam hal ini anggota TNI AL, pihaknya menyerahkan pemeriksaan kepada POM Angkatan Laut (POMAL)

“Kalau seandainya nanti dalam perkembangan penyelidikan itu ada mengarah ke satuan samping, dalam hal ini mungkin TNI dan lain sebagainya, ya itu kita serahkan ke pihak POM dengan kita menitipkan daftar pertanyaan kita ke pihak POM,” ujar Ongky.

2. Awal mula bentrokan TNI AL dan Brimob di Sorong

Anggota TNI AL yang jadi korban bentrok dengan personel Brimob Polri pada Minggu, 14 April 2024. (Dokumentasi Istimewa)

Sebelumnya, sejumlah prajurit TNI AL dan anggota Brimob saling serang di Pelabuhan Sorong, Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 09.30 WIT. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Made Wira Hady, membenarkan peristiwa bentrokan yang terjadi antara POM Angkatan Laut (POMAL) dan Brimob yang mengakibatkan korban luka.

Wira menerangkan, peristiwa tersebut bermula saat anggota POMAL sedang melakukan pengamanan terhadap kapal Sinabung yang akan sandar di Pelabuhan Laut Sorong. Saat itu, seorang anggota Brimob tanpa berpakaian dinas hendak masuk ke kapal untuk mengantar keluarganya dan meminta izin kepada anggota yang jaga.

“Setelah anggota Brimob menaikkan keluarganya, mereka meminta izin kembali, namun ditegur oleh anggota POMAL yang jaga dan akhirnya terjadi salah paham. Anggota Brimob memukul anggota POMAL dan setelah itu anggota POMAL memukul kembali anggota Brimob," kata Wira.

3. Perkelahian tidak terhindarkan

ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Esti Suryani)

Setelah itu, anggota Brimob tersebut menghubungi teman-temannya untuk datang ke pelabuhan. Tidak lama, sekitar 10 sampai 15 orang datang dan mencoba masuk ke dalam terminal penumpang.

“Akhirnya terjadi perkelahian antara anggota Brimob dengan anggota TNI AL. Saat itu anģgota polsek pelabuhan sudah tidak mampu melerai, akhirnya anggota mundur," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us