Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi Buru Orang Tua yang Buang Jasad Anaknya di Ruko Bekasi

TKP penemuan jasad bocah laki-laki di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)
Intinya sih...
  • Polsek Tambun Selatan memburu orang tua yang membuang jasad anak laki-lakinya yang berusia 5 tahun di ruko.
  • Kedua orang tua korban bekerja sebagai pengamen di lampu merah, jaraknya sekitar 4 kilometer dari ruko tempat dimana jasad korban ditemukan.
  • Jasad korban baru dilakukan autopsi di RS Polri Kramatjati untuk mengetahui penyebab kematian bocah tersebut.

Bekasi, IDN Times - Polsek Tambun Selatan memburu orang tua yang membuang jasad anak laki-lakinya yang berusia 5 tahun di sebuah ruko, Jalan Inspeksi Kalimalang, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Senin (6/1/2025). 

Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Sutirto mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Unit Reskrim Polres Metro Bekasi dan Jatanras Polda Metro Jaya untuk menangkap pelaku. 

"Ibu korban berinisial SD (22) dan ayah korban AZR (19)," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025). 

1. Pelaku bekerja di jalan

TKP penemuan jasad bocah laki-laki di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Sutirto juga membenarkan bahwa kedua orang tua korban bekerja sebagai pengamen di lampu merah yang jaraknya sekitar 4 kilometer dari ruko tempat dimana jasad korban ditemukan. 

"Mereka kerjanya nyanyi-nyanyi di jalan, ngamen, dan juga membersihkan kaca mobil," katanya. 

Terkini, jasad korban pun baru dilakukan autopsi di RS Polri Kramatjati untuk mengetahui penyebab kematian bocah tersebut. 

"Kemarin kenapa enggak diotopsi? Karena dari pihak keluarga belum diketahui. Namun demikian, dari pihak nenek sudah ada jadi sudah mengizinkan (untuk diautopsi)," jelasnya. 

2. Korban dan orang tuanya sudah tinggal selama seminggu

TKP penemuan jasad bocah laki-laki di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, warga sekitar, Jamal, mengatakan korban bersama kedua orang tuanya sempat menempati ruko kosong yang tidak terkunci itu. Bahkan, kedua orang tua korban juga tidak memperkenalkan diri saat tinggal di ruko.

"Udah seminggu (tinggal di ruko kosong), belum sebulan, datang juga diam aja, permisi juga gak, (orang tua bocah laki-laki) masih muda, yang laki-laki itu tinggi kurus, bininya pendek hitam manis, pakaiannya dekil," kata pria 30 tahun itu, Rabu. 

Jamal pun mengaku sempat menyapa ibu korban, namun orang tua bocah tersebut hanya menjawab dengan singkat.

"Saya tanya (ibu dari bocah laki-laki) diam aja, gak pernah ngobrol, saya suka bilangin 'neng itu anaknya mandiin', paling jawab iya, iya aja," ceritanya.

3. Detik-detik penemuan jasad

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelum ditemukan jasad bocah laki-laki, Jamal pun sempat melihat ibu korban berada di ruko kosong tempat mereka tinggal. Tidak lama kemudian, ayah korban membawa sesuatu yang terbungkus sarung ke dalam ruko tersebut. 

Setelah itu, Jamal diminta mengecek ke dalam ruko setelah saksi lainnya melihat kedua orang tua korban sedang bekerja di lampu merah tanpa mengajak anaknya. 

"Sekitar jam 8 tukang kopi negor saya, katanya 'Mal laki ama bininya ada di sana (perempatan lampu merah) anaknya mana? Coba Mal lihat di ruko', bener, ternyata ada sudah meninggal," kata Jamal.

Jamal mengaku tidak pernah melihat orang tuanya melakukan penyiksaan terhadap anaknya tersebut. Setelah penemuan jenazah, orang tua korban tidak pernah kembali ke ruko kosong itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imam Faishal
EditorImam Faishal
Follow Us