Polisi Periksa 8 Saksi Kebakaran Gedung Terra Drone

- Polisi kantongi identitas pemimpin perusahaan Terra Drone, yang merupakan WNI bukan orang Jepang.
- Kantor PT Terra Drone kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat pada pukul 12.40 WIB.
- 22 korban meninggal dunia akibat kebakaran karena baterai drone yang meledak di salah satu lantai gedung.
Jakarta, IDN Times - Polres Metro Jakarta Pusat telah memeriksa delapan orang saksi usai kebakaran gedung Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra mengatakan, delapan saksi itu terdiri dari manajemen PT Terra Drone dan warga di lingkungan sekitar.
“Pemilik gedung, pemilik perusahaan juga belum, masih manajemen sama lingkungan sekitar,” ujar Roby saat dihubungi, Rabu (10/12/2025).
1. Polisi kantongi identitas pemimpin perusahaan

Saat ini, Polres Jakarta Pusat sudah mengantongi identitas pemimpin perusahaan asal Jepang itu. Roby menegaskan, pemimpin perusahaan merupakan warga negara Indonesia (WNI).
“Sudah kita ketahui, sudah kita mau periksa. Posisinya di mana kita mau pastikan dulu. Perusahaannya perusahaan jepang. Kalau pemimpin perusahaan yang di situ bukan (orang Jepang),” ujarnya.
2. Kantor PT Terra Drone kebakaran

Sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta menginformasi kebakaran terjadi di Kantor PT Terra Drone, Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, sekitar pukul 12.40 WIB.
Petugas pemadam kebakaran langsung menuju ke lokasi dan tiba pukul 12.50 WIB dan langsung melakukan penanganan.
3. Ada 22 korban meninggal dunia

Akibat kebakaran itu ada 22 korban meninggal dunia. Korban terdiri dari dari tujuh orang laki-laki dan 15 orang perempuan.
Adapun dari hasil pemeriksaan sementara, kebakaran terjadi karena baterai drone yang meledak di salah satu lantai.



















