Prabowo-Gibran Diminta Bereskan Masalah Pupuk Langka

Jakarta, IDN Times - Ketua Persatuan Petani dan Pengusaha Bawang Merah se-Kabupaten Brebes berharap Prabowo-Gibran bisa menyelesaikan masalah kelangkaan pupuk. Pasalnya, dia menyebut selama ini petani kesulitan mendapatkan pupuk, meski sudah ada perbaikan di era Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Sudah ada perbaikan-perbaikan, tinggal lebih baik lagi. Yang jelas kami di sana, di Brebes, merasakan ini. Kami tidak menutup mata ada perbaikan di eranya Jokowi. Meskipun harapan saya di Pak Prabowo nanti akan lebih baik lagi, akan lebih sempurna lagi," kata Aziz dalam acara deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024).
1. Prabowo-Gibran komitmen prioritaskan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani

Wakil Ketua Tim Kampanya Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, menyambut baik dukungan yang diberikan oleh Persatuan Petani dan Pengusaha Bawang Merah Brebes.
Eddy menuturkan bahwa dukungan dari petani tersebut sudah tepat karena Prabowo - Gibran memiliki komitmen untuk memprioritaskan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
"Percayalah ibu bapak bahwa Pak Prabowo menempatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani masalah-masalah pertanian itu sebagai prioritas puncak bagi beliau," ucap dia.
2. TKN pastikan sistem pertanian lebih baik

Sekretaris Jenderal PAN itu menegaskan, apabila diberi mandat oleh masyarakat, Prabowo-Gibran komitmen akan membuat sektor pertanian menjadi lebih maju.
"Beliau nanti akan membuat pertanian itu menjadi lebih terintegrasi, lebih modern, lebih berkeadilan. Semua memiliki kesempatan yang sama, semua memiliki hak yang sama," ucap Eddy.
3. Prabowo-Gibran akan lanjutkan kebijakan pertanian di era Jokowi

Lebih lanjut, Eddy mengatakan bahwa kebijakan pertanian di era Presiden Jokowi sudah banyak yang mengalami perkembangan. Prabowo-Gibran akan terus melalukan peningkatan dan menyempurnakan kebijakan di bidang pertanian era Jokowi.
"Tetapi kita perlu tingkatkan, kita perlu percepat, kita perlu sejahterakan petani. Jangan sampai kata-kata yang selama ini kita selalu dengar bahwa petani itu tidak boleh mati, tapi enggak boleh sejahtera juga, itu enggak boleh lagi ada kata kata seperti itu," ungkap dia.
"Tidak boleh lagi, petani itu hanya sekadar untuk menyumbangkan bahan pangan kita, tetapi tidak pernah bisa merasakan kesejahteraan sesungguhnya," tambah Eddy.