Prabowo Ingin Bangun Rumah Sakit di 514 Kabupaten/Kota

- Prabowo ingin semua kabupaten/kota punya rumah sakit
- Ada sejumlah rumah sakit yang akan diresmikan
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memperluas dan memperkuat sistem pelayanan kesehatan nasional melalui pembangunan rumah sakit di seluruh kabupaten dan kota. Salah satu program prioritas dalam agenda pemerintahan adalah memastikan setiap warga di mana pun berada mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak dan setara.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, pembangunan fasilitas rumah sakit di wilayah terpencil menjadi agenda strategis dalam mewujudkan pemerataan layanan. Pemerintah telah memulai peletakan batu pertama untuk 22 dari total 32 rumah sakit yang direncanakan. Sisanya, akan mulai dibangun pada semester kedua tahun ini sebagai bentuk nyata dari akselerasi pembangunan infrastruktur kesehatan.
“Sisanya 10 akan di-groundbreaking juga di semester kedua ini. Diharapkan mungkin 12 sampai 15 rumah sakit bisa selesai juga tahun ini dan masyarakat senang sekali dengan pembangunan rumah sakit-rumah sakit di daerah-daerah seperti Reda Bolo, di Borong, itu daerah yang pasti teman-teman gak pernah dengar lah. Konawe, Buton, Anambas, Taliabu, di Nias. Itu daerah-daerah yang memang Bapak Presiden perhatikan,” ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/8/2025).
1. Prabowo ingin semua kabupaten/kota punya rumah sakit

Budi mengatakan, Presiden Prabowo ingin semua kabupaten/kota memiliki rumah sakit. Selain itu, tenaga medis dan fasilitas penunjang juga harus tersedia dengan baik.
“Beliau ingin kalau bisa 514 kabupaten dan kota semua rumah sakitnya bagus-bagus. Kemudian kita juga bicara mengenai rumah sakit ini kalau sudah ada alat-alatnya akan butuh SDM dan butuh pembiayaan. Beliau juga menyampaikan bagaimana arahan supaya dokter-dokternya, dokter-dokter spesialisnya itu bisa dipercepat. Kemudian mengenai pembiayaannya juga bisa dipercepat,” kata dia.
2. Ada sejumlah rumah sakit yang akan diresmikan

Pemerintah juga telah menyiapkan beberapa rumah sakit besar untuk segera diresmikan sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan. Rumah sakit ini tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas rujukan utama, tetapi juga menjadi simbol perhatian negara terhadap daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau layanan medis yang memadai.
“Kita juga bahas tentang peresmian tiga rumah sakit. Jadi ada rumah sakit di Jayapura, rumah sakit Kemenkes yang besar. Itu juga beliau setuju nanti akan meresmikan. Terus juga ada rumah sakit PON yang baru di Jakarta. Kalau teman-teman naik Cawang itu kelihatan gede. Itu rumah sakitnya juga beliau setuju mungkin dalam waktu dekat akan diresmikan beliau, dan ada rumah sakit jantung khusus di Solo yang merupakan hibah dari Raja UAE,” ucap dia.
3. Cek kesehatan gratis bagian upaya pelayanan untuk masyarakat

Dalam kesempatan itu, Budi mengatakan, cek kesehatan gratis juga menjadi bagian dari upaya pemerintah memberikan layanan yang baik bagi masyarakat.
“Kan cek kesehatan gratis baru diluncurkannya di sekolah tanggal 4 Agustus kemarin. Jadi Pak Presiden senang sekali karena sekarang sudah 17 juta dan beliau ingin kalau bisa nanti 17 Agustus bisa gak 20 juta supaya bisa ada pencapaian yang baik di sana,” ujar Budi.