Prabowo: Gaji Seluruh Hakim Bisa Naik karena Hasil Efisiensi

- Presiden Prabowo Subianto berencana menaikkan gaji seluruh hakim di Indonesia sebagai hasil dari efisiensi pemerintah.
- Menaikkan gaji seluruh hakim membutuhkan sekitar Rp12 triliun setelah penghematan, seperti perjalanan dinas luar negeri.
- Prabowo juga akan memberikan rumah dinas bagi seluruh hakim di Indonesia dan akan memberikan kenaikan gaji kepada aparat lainnya.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto berencana menaikkan gaji seluruh hakim di Indonesia. Prabowo menilai pemerintah mampu melakukan hal ini karena telah melakukan efisiensi.
"Saya sudah suruh hitung Menteri Keuangan dengan Mensesneg, saya ingin naikin gaji semua Hakim. Saya ingin naikin gaji sekaligus signifikan semua Hakim. Saya hitung-hitung mampu kita. Jadi memang hasil efisiensi," ujar Prabowo dalam program Presiden Menjawab bersama enam pemimpin redaksi media massa.
1. Butuh Rp12 triliun untuk naikan gaji hakim

Prabowo mengatakan, untuk menaikkan gaji seluruh hakim membutuhkan sekitar Rp12 trilliun. Hal ini bisa dilakukan setelah pemerintah melakukan penghematan, seperti perjalanan dinas luar negeri.
"Kalau tidak salah untuk meningkatkan signifikan semua hakim mungkin butuh Rp12 triliun ya, gak sampai Rp20 triliun. Penghematan perjalanan dinas keluar negeri bisa naikin gaji seluruh Indonesia, dan signifikan," ujarnya.
2. Prabowo akan berikan rumah dinas untuk hakim

Tak cuma meningkatkan gaji, Prabowo rencananya juga memberikan rumah dinas buat seluruh hakim di Indonesia. Prabowo sudah menginstruksikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.
"Kalau tidak salah kita punya hakim seluruh Indonesia gak sampai 10 ribu, kalau tidak salah 9 ribu sekian. Jadi ini harus di-address," ujarnya.
3. Prabowo utamakan perbaiki kesejahteraan hakim

Mantan Menteri Pertahanan itu menyadari kenaikan gaji hakim akan membuat protes sejumlah pihak. Oleh karena itu, nantinya, aparat lainnya juga akan mendapatkan kenaikan gaji.
"Hakim dulu diperbaiki, kemudian aparat-aparat yang lain," ujarnya.