Prabowo Sebut Swasembada Pangan Bisa Lebih Cepat dari Target

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto yakin Indonesia dapat mencapai swasembada pangan lebih cepat dari target yang telah ditentukan.
Hal itu Prabowo ungkapkan dalam pidatonya di pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mulanya, Prabowo menyinggung soal tema Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil, yakni menghilangkan kemiskinan dan kelaparan di dunia.
“Saudara-saudara, saya kira itu inti yang saya sampaikan. Terima kasih Pak Haidar membaca buku saya, karena di Indonesia banyak buku ditaruh di pajangan saja itu. Terima kasih. Tapi itu saya kira adalah hal-hal yang mendasar dan sebagai kesimpulan, ternyata setelah saya keliling luar negeri hadir KTT APEC, hadir KTT G20, tema di G20, tema di APEC, terutama tema di G20, temanya apa? Tema utamanya apa? Hilangkan kemiskinan, hilangkan kelaparan. Fight hunger and fight poverty. Itu tema dunia sekarang," ujar Prabowo dalam pidatonya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4/12/2024).
1. Indonesia memiliki potensi besar sediakan energi hijau

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut Indonesia memiliki potensi besar menyediakan energi hijau. Dia mengatakan, Indonesia juga bisa melakukan swasembada energi.
Selain itu, Prabowo juga percaya diri, Indonesia bisa swasembada pangan lebih cepat dari target yang ditentukan.
“Kemudian ke arah menjaga lingkungan hidup kita. Kita nanti berada di garis depan. Saya katakan Indonesia mungkin satu-satunya negara, mungkin dengan Brazil dan Kongo, kita bisa. Kita diberi karunia oleh Tuhan. Kita akan mampu semua bahan bakar kita green, semua bahan bakar kita dari tanaman, dan kita akan swasembada energi, dan kita akan swasembada pangan dalam waktu yang lebih singkat daripada yang saya perkirakan. Saya beri target 4 sampai 5 tahun, ternyata bisa lebih cepat," kata dia.
2. Prabowo singgung NTT memiliki potensi di sektor pertanian

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, NTT juga memiliki potensi di sektor pertanian untuk mendukung program swasembada pangan.
"Dan saya percaya dan saya yakin, NTT tadi kita ubah dari hanya laporan Gubernur, hanya 300.000 hektare yang sekarang bisa diairi, potensi 4 juta hektar luar biasa dan ini bisa, dan ini akan kita kerjakan," ucap dia.
Prabowo menekankan pentingnya memiliki tujuan yang tinggi dan sikap optimis dalam menghadapi tantangan, mengutip pesan Presiden pertama RI, Sukarno sebagai inspirasinya, yang meyebutkan cita-cita harus setinggi langit.
“Saya percaya manusia apalagi pemimpin harus berani punya tujuan, harus berani punya sasaran yang tinggi. Jangan sasaran yang rendah. Saya diejek lagi, Prabowo bisa aja dia ngomong mau pertumbuhan 8 persen. Saudara-saudara, saya selalu mengutip Bung Karno. Bung Karno mengajarkan dari dulu, gantungkan cita-citamu setinggi langit. Kalau kau tidak sampai ke langit, minimal kau jatuh di antara bintang-bintang,” ujar dia.
3. Target dalam membuat program harus tinggi

Lebih lanjut, Prabowo mengajak semua pihak, termasuk kepala daerah, untuk bekerja lebih efisien dengan memprioritaskan kegiatan yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Dia menyinggung target dalam membuat program harus tinggi
“Pengalaman saya di tentara juga begitu. Kalau kita kasih target yang rendah, cukuplah ndak usah repot-repot ya kan. Target saya kasih target kalau sekarang 5 persen, 5 setengah, ya sudah 6 persen saja lah. Jangan-jangan tidak sampai 6 persen gitu loh. Tapi saya hitung angka-angka, saya percaya, saya yakin kita mampu sampai 8 persen," beber dia.
Kebocoran-kebocoran kita kalau kita hemat, kalau pemerintah itu ketat, bersih, efisien, saya yakin bisa. Tapi ini butuh jiwa besar, saudara-saudara. Gubernur, bupati, semuanya harus bekerja, walikota. Sudahlah acara-acara yang tidak penting kurangi. Seminar, terlalu banyak rapat. Kenapa ini rapat harus di hotel di mana gitu?” lanjutnya.