Prabowo: Semua Ingin Jadi ASN, Pas Sudah Jadi Kerja Tak Maksimal

- Prabowo akan evaluasi birokrat yang tidak bekerja maksimal setelah menjadi ASN.
- Presiden tidak takut melawan koruptor dan mafia, siap mati demi bangsa dan rakyat Indonesia.
- Prabowo berencana membuat penjara khusus para koruptor di pulau terpencil agar tidak bisa kabur.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menyinggung mental masyarakat Indonesia yang kebanyakan ingin menjadi aparatur sipil negara (ASN). Namun, ketika sudah jadi ASN, pekerjaannya tidak maksimal.
"Ini ada kecenderungan semua pengen jadi ASN, tahu-tahu di dalam sudah jadi tidak bekerja maksimal," ujar Prabowo di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
1. Singgung mental birokrat

Prabowo kemudian menyinggung mental para birokrat yang memiliki budaya 'kalau bisa dibuat susah, kenapa harus gampang'. Prabowo mengatakan, para birokrat yang tak bisa berubah sesuai dengan ketentuan zaman, akan dievaluasi.
"Birokrat-birokrat yang tidak mau ikuti zaman harus kita evaluasi, jangan mengira jadi ASN hidup enak dan seenaknya. Tidak. Bekerja dengan efisien melayani rakyat. Saya minta para menteri para menko coba kita pikirkan kita rumuskan semua perbaikan sistem ya," ucap dia.
2. Korupsi bisa buat negara hancur

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo Subianto mengaku tidak takut melawan para koruptor. Dia menegaskan, rela mati demi bangsa dan rakyat Indonesia.
"Korupsi menuju negara yang hancur, saya tidak akan mundur menghadapi koruptor. Mereka harusnya ngerti saya ini siap mati untuk bangsa dan negara ini," kata dia.
3. Prabowo tak takut mafia

Prabowo menegaskan, tak takut melawan mafia. Dia akan terus melawan para koruptor. "Saya tidak takut mafia manapun, saya tidak takut, apalagi ada Kapolri dan Panglima, apalagi ada guru-guru," ucap Prabowo.
Dalam kesempatan itu, mengaku akan membuat penjara khusus para koruptor. Dia mengatakan, penjara itu akan dibuat di suatu pulau.
"Saya nanti juga akan sisihkan dana untuk bikin penjara yang sangat kokoh, di tempat terpencil, mereka gak bisa keluar malam hari. Kita cari pulau, kalau mereka mau keluar, biar ketemu hiu," imbuhnya.