Pramono Cek Harga dan Stok Pangan di Pasar Kramat Jati Jelang Lebaran

- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memantau harga dan pasokan pangan di Pasar Induk Kramat Jati selama Ramadan.
- Harga bahan pokok stabil meskipun sempat mengalami kenaikan pada awal Maret 2025, terutama cabai rawit merah dan daging segar.
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengirimkan 10 truk bahan pangan setiap hari untuk subsidi pangan di wilayah dengan kekurangan stok.
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk memantau harga dan pasokan pangan selama Ramadan dan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1446 Hijriah.
Pramono menyampaikan, stok pangan di Pasar Induk Kramat Jati lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan puasa dan perayaan Idul Fitri.
"Tadi saya sudah keliling, sudah mengecek beberapa harga. Alhamdulillah kalau dilihat dari stok relatif tersedia," ujar Pramono, Senin (10/3/2025).
1. Kenaikan harga karena kurangnya stok

Meskipun sempat terjadi sedikit kekurangan stok pada awal Maret 2025 yang menyebabkan kenaikan harga, secara keseluruhan harga-harga bahan pokok saat ini stabil, bahkan beberapa mengalami penurunan.
Namun, Pramono mengakui harga cabai rawit merah masih naik. Harga daging segar juga mengalami kenaikan, sedangkan harga daging beku masih terpantau stabil.
"Kalau lihat secara keseluruhan, maka dapat disimpulkan bahwa yang pertama stok di pasar Kramat Jati ini lebih dari cukup untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri," kata Pramono.
2. Pemprov DKI lakukan contract farming

Untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengirimkan 10 truk bahan pangan setiap hari dalam rangka subsidi pangan di sejumlah wilayah yang mengalami kekurangan stok.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan contract farming dan kerja sama dengan daerah lain untuk mengatasi kelangkaan bahan pangan, termasuk cabai.
"Hari ini, setiap hari kita memberangkatkan 10 truk untuk melakukan subsidi di daerah-daerah di tempat-tempat yang kemudian misalnya mengalami kekurangan stok," ucapnya.
3. Pasar Jaya lakukan subsidi

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan menyampaikan, subsidi pangan dilakukan dengan menjual bahan pangan di bawah harga pasar kepada masyarakat.
"Jadi kita menjual kepada masyarakat, tapi dengan harga di bawah pasar," ujarnya.