"Orang per orang cuma nyumbang Rp10 miliar, negara udah trilun-triliunan ke Aceh itu. Jadi yang kayak gitu mohon dijadikan perhatian sehingga ke depan tidak ada lagi informasi seolah-olah negara tidak hadir," kata dia.
Profil Endipat Wijaya, Anggota DPR yang Singgung Donasi Banjir Sumatra Rp10 M

- Endipat Wijaya merupakan legislator Fraksi Partai Gerindra yang mewakili daerah pemilihan Kepulauan Riau. Pria kelahiran 31 Mei 1984 ini merupakan lulusan Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2006.
- Endipat menyinggung donasi Rp10 miliar yang berhasil dikumpulkan secara swadaya oleh masyarakat. Padahal, menurut dia, pemerintah sudah memberikan triliunan, tetapi tak dianggap bekerja.
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi I DPR RI, Endipat Wijaya menjadi bulan-bulanan warganet di media sosial karena pernyataannya yang cukup kontroversial saat rapat kerja bersama Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Mutya Hafid pada Senin (8/12/2025).
Dalam rapat tersebut, Endipat menyinggung soal donasi swadaya masyarakat yang terhimpun sebesar Rp10 miliar untuk korban banjir Aceh. Pernyataannya pun lantas menuai gelombang kritik di media sosial. Publik pun geram kepadanya.
Berikut profil lengkap Endipat Wijaya!
1. Profil lengkap Endipat Wijaya

Endipat Wijaya merupakan legislator Fraksi Partai Gerindra yang mewakili daerah pemilihan Kepulauan Riau.
Pria kelahiran 31 Mei 1984 ini merupakan lulusan Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2006. Setelah itu, Endipat diketahui lulus dari jurusan Manajemen Swiss German University pada 2019.
Sebelum melenggang ke Senayan, Endipat pernah bekerja sebagai teknisi di Double A Group selama satu tahun. Dia kemudian hijrah ke Kalimantan Timur bergabung dengan PT Kaltim Prima Coal.
Endipat memutuskan terjun ke politik dengan bergabung bersama Partai Gerindra pada tahun 2011. Kini, pria kelahiran Bengkulu itu merupakan anggota DPR periode 2024-2029. Dia berhasil meraih 105.413, suara tertinggi di dapil tersebut pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
2. Singgung donasi Rp10 miliar yang viral

Sebelumnya, Endipat menyinggung donasi Rp10 miliar yang berhasil dikumpulkan secara swadaya oleh masyarakat. Padahal, menurut dia, pemerintah sudah memberikan triliunan, tetapi tak dianggap bekerja.
Dia tak menyebut siapa penggalang dana tersebut. Namun, belakangan content creator Ferry Irwandi bersama tim NGO dan relawan berhasil menggalang dana Rp10,3 miliar dalam 24 jam.
3. Singgung aksi Kemenhut dan kepolisian lindungi hutan

Endipat juga menyinggung aksi Kementerian Kehutanan dan kepolisian yang sudah melakukan gerakan menanam pohon secara besar-besaran untuk perbaikan hutan Sumatra yang tidak terekspos ke publik.
"Jadi yang kira-kira seperti itu Bu mohon jadi atensi dan dikembangkan sama Komdigi untuk menjadi informasi publik sehingga publik itu tahu kinerja pemerintah itu sudah ada dan memang sudah hebat," kata dia.
Endipat meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) agar lebih gencar dalam mempromosikan kerja-kerja pemerintah dalam penanggulangan bencana banjir Sumatra.
Dia menilai, langkah ini penting bagi pemerintah untuk menandingi konten-konten viral di media sosial terkait bencana yang kepung Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
"Fokus nanti ke depan Komdigi ini mengerti dan tahu persis isu sensitif nasional membantu pemerintah memberitahukan dan mengaplifikasi informasi-informasi itu sehingga nggak kalah viral dibandingkan dengan teman-teman yang sekarang ini sok paling-paling di Aceh, di Sumatera dan lain-lain itu," kata Endipat.


















