Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PSI Soal Banjir Jakarta: Tak Ada yang Bisa Dilakukan Anies Sekarang

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times — Juru Bicara DPP PSI William Aditya Sarana menitipkan pesan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menangani banjir akibat cuaca ekstrem sepekan ke depan.

William menyoroti beberapa titik banjir di DKI Jakarta yang disebabkan meluapnya beberapa kali sungai di Ibu Kota. Menurutnya, banjir kali ini terjadi sebab normalisasi sungai di Jakarta tak optimal di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.

“Tidak banyak lagi yang bisa dilakukan Pak Anies sekarang,” kata William kepada IDN Times, Senin (10/10/2022).

1. Pj Gubernur DKI bisa lanjutkan normalisasi sungai

Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

William menyebut, perlu melanjutkan proyek normalisasi sungai atau naturalisasi yang sebelumnya mandek di bawah kepemimpinan Anies.

Normalisasi sungai yang dimaksud yakni melakukan pelebaran sungai dengan tujuan mencegah peluapan yang bisa mengakibatkan banjir. Proyek yang digadang-gadang pada 2017 ini diharapkan bisa menghidupkan ekosistem sungai.

Namun proyek ini mandek pada 2018 karena terbentur dengan pembebasan lahan di sejumlah titik. Proyek ini tak berjalan hingga habis masa kepemimpinan Anies di 2022.

Menurut William, proyek ini perlu kembali dijalankan untuk mencegah banjir Jakarta di musim penghujan. “Menurut saya lanjutkan normalisasi karena selama ini tak berjalan,” ucap William.

2. Pengerukan sejumlah kali

Ilustrasi normalisasi Sungai Ciliwung kawasan Kampung Melayu, Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Selain normalisasi, PSI juga berharap Heru Budi bisa melakukan optimalisasi pengerukan kali di Jakarta untuk mengurangi banjir. Pengerukan kali ini merupakan hasil keputusan PTUN Jakarta yang memenangkan gugatan atas banjir.

Dalam putusan PTUN Jakarta nomor 205/G/TF/2021/PTUN.JKT. 15 Februari 2022, Anies selaku tergugat diminta melakukan pekerjaan rutin dalam pengerukan Kali Mampang tuntas sampai Pondok Jaya, pengerukan Kali Cipinang yang sudah mengalami pendangkalan, serta pengerukan dan pelebaran Kali Krukut yang terhenti sejak 2017.

Selain itu Anies juga diminta membangun turap sungai di Kelurahan Pela Mampang dan membuat tanggul di bantaran Kali Cipinang.

“Hal ini dikarenakan banjir besar Februari 2021 merugikan para penggugat, baik dari kehilangan harta benda, hingga kecemasan berulang setiap kali hujan mengguyur Jakarta. Meski tak semua dikabulkan, PTUN Jakarta menghukum Gubernur Anies untuk memenuhi permintaan para penggugat terkait Kali Mampang,” tambah Advokat LBH PSI Francine Widjojo.

3. Banjir DKI Jakarta di 53 titik pagi ini

Ilustrasi banjir. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sebelumnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda wilayah DKI Jakarta. BPBD DKI Jakarta mencatat ada tambahan titik wilayah yang banjir pada hari ini,  Senin (10/10/2022) pukul 06.00 WIB.

"BPBD mencatat, genangan yang sebelumnya terjadi di 33 RT menjadi 53 RT (bertambah 20 titik)," kata Kepala BPDB DKI Jakarta, Isnawa Adji.

Isnawa mengatakan, jumlah wilayah yang tergenang saat ini menjadi 53 RT. Jumlah ini merepresentasikan 0,174 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta.

"53 RT atau 0,174 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," terangnya.

Adapun data wilayah yang terdampak sebagai berikut:

Jakarta Selatan dari terdapat 20 RT yang terdiri dari:

Kel. Tanjung Barat

- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 60 s.d 120 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Pejaten Timur

- Jumlah: 5 RT
- Ketinggian: 60 s.d 300 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Pengadegan

- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 140 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Rawajati

- Jumlah: 3 RT
- Ketinggian: 70 s.d 120 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Kebon Baru

- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 70 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Manggarai

- Jumlah: 7 RT
- Ketinggian: 40 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Jakarta Timur dari terdapat 33 RT yang terdiri dari:

Kel. Balekambang

- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 160 s.d 210 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Cililitan

- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 40 s.d 100 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Cawang

- Jumlah: 4 RT
- Ketinggian: 80 s.d 200 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Bidara Cina

- Jumlah: 12 RT
- Ketinggian: 40 s.d 180 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Kampung Melayu

- Jumlah: 13 RT
- Ketinggian: 40 s.d 135 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Pengungsi:

- Kel. Cawang

10 KK, 30 Jiwa di Musholla Al Islah dan Depan Gg. Haji Maliki.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Melani Hermalia Putri
EditorMelani Hermalia Putri
Follow Us