Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ratusan Murid di Sragen Keracunan MBG, BGN Tingkatkan SOP

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Dadan minta makanan untuk MBG tak disimpan dalam waktu lama, maksimal 4 jam setelah diterima.
  • Dugaan SPPG fiktif dibantah, ada ribuan SPPG dalam proses verifikasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, buka suara soal ratusan murid di Sragen keracunan makan bergizi gratis (MBG). Dadan mengatakan, pihaknya akan meningkatkan SOP.

"Ya, pokoknya kami berusaha sebaik mungkin agar tidak ada kejadian lagi dan kami tingkatkan SOP-nya," ujar Dadan di Kompleks istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/8/2025).

1. Dadan minta makanan untuk MBG tak disimpan dalam waktu lama

Kepala Badan Gizin Nasional (BGN), Prof. Dadan Hindayana. (IDN Times/Amir Faisol)
Kepala Badan Gizin Nasional (BGN), Prof. Dadan Hindayana. (IDN Times/Amir Faisol)

Dadan pun meminta makanan untuk MBG tidak disimpan dalam waktu yang lama. Menurut dia, MBG sebaiknya dimakan maksimal 4 jam setelah diterima.

"Termasuk mulai memilih bahan baku yang baik, memendekkan waktu masak, waktu penyiapan, waktu pengiriman, termasuk di dalam pengiriman ke sekolah dan makanan tidak terlalu lama disimpan di sekolah agar waktunya lebih pendek dari 4 jam," kata dia.

2. Soal dugaan SPPG fiktif

Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional RI saat berkunjung ke kantor IDN HQ pada Kamis (13/3/2025). (IDN Times/Rendy Septian Anwar)
Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional RI saat berkunjung ke kantor IDN HQ pada Kamis (13/3/2025). (IDN Times/Rendy Septian Anwar)

Dadan juga buka suara tentang adanya satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) fiktif. SPPG merupakan dapur penyedia MBG.

"Bukan dapur fiktif. Jadi kan untuk proses menjadi mitra itu mereka mengajukan titik lokasi pembangunan. Ya, sudah masuk dan kemudian kami sudah sebarkan 14 ribu SPPI (sarjana penggerak pembangunan Indonesia), yang sudah lulus dari pendidikan base III dan kemudian mereka melaporkan ada yang sudah dibangun, ada yang belum," ujar dia.

"Jadi bukan fiktif, tapi ada yang sudah booking tempat tapi belum ada pembangunan," kata dia.

3. Ada ribuan SPPG dalam proses verifikasi

Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional RI saat berkunjung ke kantor IDN HQ pada Kamis (13/3/2025). (IDN Times/Rendy Septian Anwar)
Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional RI saat berkunjung ke kantor IDN HQ pada Kamis (13/3/2025). (IDN Times/Rendy Septian Anwar)

Lebih lanjut, Dadan mengatakan, ada ribuan SPPG dalam proses verifikasi. Kini, ada 5.103 SPPG yang sudah terdaftar di Badan Gizi Nasional.

"5.103 SPPG yang sudah terdaftar dalam sistem kami dan juga 14.000 SPPG yang sekarang sedang dalam proses persiapan, itu seluruhnya merupakan kemitraan dengan berbagai pihak, ya termasuk dari TNI, Angkatan Darat, Kepolisian, BIN, NU, Muhammadiyah, Kadin, Abji, dan lain-lain," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us