Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RDF Rorotan Ditargetkan Beroperasi Juli, Bertahap Olah 2,5 Ton Sampah

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto di RDF Rorotan Cilincing Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025). (IDN Times/Dini Suciaitningrum)
Intinya sih...
  • RDF Rorotan akan kembali beroperasi setelah evaluasi dampak pada warga sekitar.
  • Komisioning ulang dilakukan secara bertahap dengan target kapasitas penuh 2.500 ton sampah per hari.
  • Pemprov DKI memantau kesehatan warga, memasang SPKU, dan menambah deodorizer untuk mengurangi dampak lingkungan.

Jakarta, IDN Times – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto memastikan fasilitas Refuse-Derived Fuel (RDF) Rorotan bakal kembali beroperasi. Uji coba operasional ditargetkan pada Juli 2025.

Hal ini disampaikan setelah evaluasi atas proses komisioning sebelumnya yang menimbulkan dampak bagi warga sekitar. Salah satu arahan utama dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung adalah pengosongan bunker sampah sebelum komisioning ulang dilakukan.

 "Sampah yang sudah lebih dari satu bulan terendap di bunker saat komisioning sebelumnya menyebabkan bau yang cukup mengganggu. Oleh karena itu, gubernur meminta kami untuk mengosongkan bunker terlebih dahulu sebelum proses dimulai kembali," ujar Asep di Rorotan, Rabu (26/3/2025).

1. Pengolahan dilakukan bertahap 2,5 ton sampah per hari

RDF Rorotan Cilincing, Jakarta Utara (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dia menerangkan komisioning ulang RDF Rorotan akan dilakukan secara bertahap. Dimulai dari uji coba tanpa beban, dengan beban ringan, hingga mencapai kapasitas penuh sebesar 2.500 ton sampah per hari. 

"Kami ingin memastikan bahwa prosesnya berjalan optimal dan tidak lagi menimbulkan dampak negatif bagi warga," ujarnya.

2. Anak-anak alami ISPA

RDF Rorotan Cilincing, Jakarta Utara (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Selain itu, Pemprov DKI memperhatikan kesehatan masyarakat sekitar. Petugas Puskesmas Kecamatan Cakung dan Cilincing telah diterjunkan untuk memantau kondisi kesehatan warga, terutama anak-anak yang sebelumnya dilaporkan mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan peradangan selaput mata. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, dan puskesmas siap menyediakan layanan kesehatan baik melalui posko maupun kunjungan langsung," kata Asep.

3. Tempatkan SPKU di sejumlah perumahan

RDF Rorotan Cilincing, Jakarta Utara (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Untuk mengurangi dampak lingkungan, DLH juga memasang empat Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di beberapa titik, termasuk di lokasi RDF, Perumahan Shinano JGC, Harapan Indah, dan Metland.

Pemprov DKI juga akan menambah deodorizer untuk mengurangi bau. Alat pengurangan emisi juga bakal disiapkan.

"Kami terus berupaya meningkatkan sistem pengolahan, termasuk pemasangan cyclone web scrubber untuk menangani asap. Jika semua berjalan lancar, fasilitas ini akan kembali beroperasi Juli, (uji coba) " kata Asep.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
Dini Suciatiningrum
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us