RI Catat 8 Kasus Omicron, Satgas Beberkan Kondisi BOR di Rumah Sakit

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mengumumkan penambahan kasus positif varian COVID-19 Omicron di Indonesia sebanyak tiga orang. Sehingga, sampai saat ini jumlah kasus positif Omicron terdapat delapan orang.
Usai adanya varian Omicron masuk Indonesia, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan angka keterpakaian tempat tidur secara nasional masih terhitung rendah. Bahkan, di setiap provinsi angkanya tidak melebihi 30 persen.
“Menurut data per 19 Desember, diketahui bahwa angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan secara nasional yaitu 2,73 persen, baik tempat tidur untuk isolasi maupun ICU. Bahkan angka keterisian per provinsinya tidak lebih dari 30 persen,” kata Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (23/12/2021).
1. 8 pasien varian Omicron tengah diisolasi dan ditangani oleh tenaga kesehatan profesional

Kemudian, Wiku menyampaikan bahwa hingga saat ini 8 pasien varian Omicron tersebut masih menjalani isolasi dan telah ditangani oleh tenaga kesehatan profesional.
“Jika didapati hasil negatif setelah masa karantina, maka penyintas tidak lagi mampu menularkan virus tersebut ke orang lain,” ucap dia.
2. Satgas ingin testing, tracing dan karantina terus ditingkatkan

Kendati begitu, Wiku mengingatkan masyarakat agar tetap waspada mengingat gejala varian Omicron ringan, bahkan tidak bergejala.
“Untuk itu, upaya testing, tracing dan karantina merupakan kunci agar dapat men-screening kasus dengan baik agar dapat segera ditangani dan tidak menimbulkan penularan yang meluas di masyarakat,” tuturnya.
3. Satgas minta rumah sakit lakukan langkah kontigensi antisipasi lonjakan kasus

Tidak hanya itu, pemerintah juga mendorong rumah sakit di seluruh Indonesia untuk melakukan langkah kontigensi dengan mengkonversi tempat tidur untuk pelayanan COVID-19.
“Jika kapasitas keterisiannya sudah melebihi 60 persen kapasitas,” ucap Wiku.