Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RK: Jika Ingin Beri Bantuan Cianjur Sendiri, Minta Kawal Polisi

Ridwan Kamil. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan bahwa pemberian bantuan bagi korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat sebaiknya diberikan satu pintu melalui pendopo Bupati.

"Cuma para pemberi bantuan banyak pengen langsung, kalau langsung kita sudah imbau dikawal, ada layanan gratis dari kepolisian," kata Ridwan Kamil yang kerap disapa RK, usai agenda HAKORDIA 2022, di Jakarta, Jumat (9/12/2022).

1. Masyarakat kadang ingin bawa rombongan sendiri

ILUSTRASI. Kondisi tenda pengungsian darurat, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). Pada pukul 17.00 WIB Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbaharui data warga yang terdampak gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur, per sore ini ada 61.908 orang yang mengungsi (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

RK mengatakan bahwa dinamika keinginan masyarakat untuk memberikan bantuan bagi korban bencana alam memang kerap terjadi.

Masyarakat kadang langsung ingin memberikan bantuan sendiri atau bahkan membawa rombongan besar yang justru menyebabkan dinamika di tengah kondisi penanganan bencana terjadi.

2. Bantuan stimulan gempa diatur berdasarkan kondisi kerusakan

RSUD Cianjur dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

RK juga mengatakan, sebanyak 53 ribu rumah yang rusak akan diganti biayanya oleh negara. Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengklasifikasi bentuan stimulan yang diberikan berdasar pada tingkat kerusakan rumahnya masing-masing menjadi Rp60 juta, Rp30 juta, dan Rp15 juta.

Pada penyerahan bantuan tahap pertama tersebut, diserahkan sekitar 8.100 bantuan bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa.

"Kemarin 8 ribu penerima pertama sudah cair dalam bentuk tabungan di Mandiri, dan dicicil sesuai progresnya," kata RK.

3. Akan ada pengawasan penggunaan uang bantuan rumah

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dalam impelentasinya di lapangan akan terus dilakukan pendataan sehingga rumah-rumah yang ada akan dibangun dengan kondisi tahan gempa,.

Kemudian untuk pengawasan, dia mengatakan bank Mandiri akan di proses pelaporannya.

"Jadi dari uang itu cuman 40 persen dulu, mana buktinya, udah jadi barang apa belum, mana fotonya kalau sudah bisa membuktikan baru cair di tahap selanjutnya," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rendra Saputra
Lia Hutasoit
Rendra Saputra
EditorRendra Saputra
Follow Us