Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sarinah Jakarta E-Prix 2025 Sukses Digelar, Ini 5 Fakta Menariknya

unnamed (16).png
Dan Ticktum menjadi juara pertama dalam gelaran seri ke-12 musim ke-11 Formula E atau 2025 Sarinah Jakarta E-Prix yang berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (21/6). (dok. Pemprov DKI Jakarta)
Intinya sih...
  • Dan Ticktum, pembalap asal Inggris dari tim Cupra Kiro, berhasil keluar sebagai juara dalam gelaran seri ke-12 musim ke-11 Formula E atau Sarinah Jakarta E-Prix 2025.
  • Balapan kali ini berlangsung sengit, dibumbui berbagai drama yang justru menambah panasnya persaingan.
  • Ajang bertaraf internasional ini pun sukses menyita perhatian ribuan penonton dan menjadi sorotan publik, baik dari dalam maupun luar negeri.

Jakarta, IDN Times - Dan Ticktum, pembalap asal Inggris dari tim Cupra Kiro, berhasil keluar sebagai juara dalam gelaran seri ke-12 musim ke-11 Formula E atau Sarinah Jakarta E-Prix 2025 yang berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (21/6).

Balapan kali ini berlangsung sengit, dibumbui berbagai drama yang justru menambah panasnya persaingan. Ada yang dikenakan penalti dan ada juga yang terlibat dalam insiden.

Ajang bertaraf internasional ini pun sukses menyita perhatian ribuan penonton dan menjadi sorotan publik, baik dari dalam maupun luar negeri.

1. 22 pembalap bersaing menjadi yang tercepat

unnamed (15).png
Sarinah Jakarta E-Prix 2025 diikuti oleh 22 pembalap. (dok. Pemprov DKI Jakarta)

Seri di Jakarta ini diikuti oleh 22 pembalap. Mereka bersaing untuk menjadi yang tercepat di JIEC yang memiliki lintasan sepanjang 2,37 kilometer. Para pembalap menggunakan mobil GEN3 Evo terbaru yang untuk pertama kalinya hadir di Indonesia.

Dan Ticktum meraih podium tertinggi. Ia mengungguli Edoardo Mortara dari Mahindra Racing yang finish di posisi kedua, serta Nico Müller dari tim Andretti yang menempati podium ketiga.

Pada akhir acara, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara simbolis menyerahkan trofi kepada Dan Ticktum. Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo turut hadir dan menyerahkan medali kepada Ticktum yang tampil impresif sepanjang lomba.

“Ajang ini memberikan kegembiraan bagi warga Jakarta dan Indonesia. Penyelenggaraannya rapi, tertib, dan menunjukkan kesiapan kita dalam menggelar event kelas dunia,” kata Pramono.

2. Gunakan mobil balap terbaru

unnamed (14).png
Mobil GEN3 Evo yang digunakan pada Sarinah Jakarta E-Prix 2025. (dok. Pemprov DKI Jakarta)

Mobil balap GEN3 Evo yang digunakan pada seri kali ini merupakan pengembangan terbaru dari era GEN3. Mobil ini dilengkapi dengan ban Hankook iON yang meningkatkan daya cengkeram sebesar 5-10 persen, sekaligus meningkatkan proporsi material daur ulang dan berkelanjutan sebesar 9 persen dibandingkan GEN3.

Gen3 Evo diklaim tidak hanya lebih cepat, tetapi juga lebih efisien dalam konsumsi dayanya. Peningkatan lainnya terdapat pada bagian akselerasi dan aerodinamika.

Keunggulan utama Gen3 Evo adalah mampu melesat dari posisi diam ke 100 Km/jam hanya dalam 1,86 detik. Bahkan, kemampuan akselerasi itu lebih cepat 30 persen dibandingkan mobil F1 saat ini dan 36 persen lebih cepat dibandingkan Gen3.

3. Formula E di Jakarta telah digelar tiga kali

unnamed (13).png
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat menonton ajang balap Sarinah Jakarta E-Prix 2025. (dok. Pemprov DKI Jakarta)

Selain menjadi ajang olahraga, Sarinah Jakarta E-Prix 2025 juga momentum penting dalam memperkenalkan Jakarta sebagai kota modern yang mendukung transformasi menuju energi bersih dan ramah lingkungan.

Formula E di Jakarta sendiri telah digelar tiga kali sejak 2022. Menurut Pramono, hal ini mencerminkan komitmen Ibu Kota dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan energi hijau.

Ia pun menegaskan, Jakarta telah membuktikan diri sebagai kota global yang mampu menjadi tuan rumah kompetisi internasional bergengsi. Ia juga menegaskan bahwa Jakarta telah menjadi salah satu tujuan wisata olahraga (sport tourism) yang diminati mancanegara.

“Formula E tahun ini merupakan yang ketiga kalinya digelar di Jakarta sekaligus menjadi seri penutup. Selain memberikan hiburan, ajang ini menunjukkan komitmen kita terhadap energi bersih dan mobilitas berkelanjutan. Jika ke depan ada kesempatan lagi, Pemprov DKI Jakarta pasti akan mendukung penuh,” tambahnya.

4. Replika mobil Formula E dipamerkan hingga 28 Juni 2025

unnamed (12).png
Replika mobil Formula E dipamerkan hingga 28 Juni 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara. (dok. Pemprov DKI Jakarta)

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin, mengatakan, replika mobil Formula E akan dipamerkan hingga 28 Juni 2025. Pameran tersebut digelar untuk menyemarakkan ajang Jakarta E-Prix 2025 yang telah berlangsung pada 21 Juni 2025 di JIEC.

Ia menyebut pameran ini bukan sekadar hiburan, melainkan sarana untuk menghadirkan atmosfer Jakarta E-Prix lebih dekat kepada masyarakat.

“Ada berbagai aktivitas yang bisa dinikmati masyarakat, seperti photobooth gratis, water station untuk pelari dan pesepeda, penjualan merchandise resmi, serta tiket spesial untuk kategori grandstand,” jelas Iwan.

5. Pramono Anung bagikan ribuan tiket gratis

unnamed (11).png
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membagikan ribuan tiket Formula E gratis kepada siswa SMA berprestasi se-Jakarta. (dok. Pemprov DKI Jakarta)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sempat membagikan tiket gratis untuk menyaksikan Sarinah Jakarta E-Prix (Formula E) kepada 3.400 siswa berprestasi dari 116 SMA Negeri dan 60 SMK Negeri di Jakarta, serta 200 tiket tambahan bagi para pendamping.  Tiket tersebut berlaku untuk kategori Festival.

"Ini adalah bentuk keinginan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan kesempatan kepada anak-anakku sekalian agar bisa menyaksikan langsung Formula E," ujar Pramono di Balairung, Balai Kota Jakarta, didampingi Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin, pada Kamis (19/6).

Pramono meyakini, pengalaman ini akan membekas dan menginspirasi para siswa, terutama dalam melihat bagaimana olahraga, teknologi, dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridho Fauzan
EditorRidho Fauzan
Follow Us