Sebarkan! Ini Ciri-ciri Buron Pelaku Pembunuhan Pulomas

Tiga dari empat pelaku pembunuhan sadis di Pulomas akhirnya ditangkap polisi. Dua orang, yaitu Erwin Situmorang dan Alfin Sinaga dibekuk dalam keadaan hidup. Namun, satu orang bernama Ramlan Butar Butar terpaksa ditembak mati karena mencoba melawan. Saat ini masih tersisa satu orang pelaku bernama Ridwan Sitorus alias Ius Pane alias Marihot Sitorus.
Kepolisian Daerah Metro Jaya pun menetapkan pria berusia 45 tahun itu dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Dikutip dari Viva.co.id, Jumat (30/12), Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan pun menjelaskan beberapa ciri-ciri pria asal Medan tersebut. Dia meminta agar masyarakat melapor kepada polisi jika menemukan orang dengan ciri serupa. Adapun nomor yang bisa dihubungi adalah 0822 9991 1996.
Ada bekas luka di pipi.

Hendy mengatakan bahwa Ius Pane memiliki ciri khusus yaitu bekas luka di pipi. Ciri lain adalah kulit sawo matang dengan rambut hitam, dan bentuk wajah persegi.
Ius sempat menyeret anak Dodi dari kamarnya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan mengatakan bahwa Ius sempat menyeret Diona yang merupakan anak Dodi Triono dari kamarnya. Berdasarkan rekaman kamera pemantau atau CCTV, Diona diduga sempat dipukul menggunakan senjata api. Diona yang masih berusia 16 tahun itu akhirnya tewas karena kehabisan oksigen.
Ius juga mengambil beberapa barang korban.

Peran lain Ius dalam penyekapan itu adalah mengacak-acak lemari korban dan mengambil beberapa barang di lemari tersebut.
Dia diduga berada di pinggiran Jakarta.

Kepolisian menyatakan bahwa posisi Ius saat ini sudah diketahui yaitu berada di pinggiran Jakarta. Namun, kepolisian tidak menyebutkan lokasi pasti sang pelaku. Diberitakan Kompas.com, kepada pelaku, polisi memintanya agar segera menyerahkan diri.
Pelaku memiliki senjata api.

Meskipun begitu, operasi penangkapan Ius tidak bisa sembarang dilakukan. Sebab, hingga kini dia diduga masih memiliki senjata api. Jika tidak dilakukan dengan benar, bukan tak mungkin sang pelaku akan melawan dan melukai polisi atau warga sekitar.