Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sekolah Rakyat Beroperasi Tahun Ajaran Baru 2025, Butuh 60 Ribu Guru

Mensos dan Sekab tinjau lokasi sekolah rakyat di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)
Intinya sih...
  • Sekolah rakyat miskin rencananya beroperasi tahun ajaran baru 2025-2026, dengan 53 lokasi yang sudah disiapkan pemerintah.
  • Disiapkan dua skema kurikulum untuk sekolah rakyat, yaitu sekolah unggul dan kurikulum merdeka.
  • Ada 50 sekolah rakyat yang disiapkan dengan anggaran per sekolah diperkirakan Rp100 miliar.

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mengatakan sekolah rakyat yang digagas untuk masyarakat miskin bisa beroperasi pada tahun ajaran baru 2025-2026. Menurutnya, sarana dan prasarananya terus disiapkan.

"Ya kurang tiga bulan, Juli ini. Jadi yang saya sebut tadi itu memang secara sarana-prasarana sudah siap untuk digunakan. Memulai ya, memulai penyelenggaraan tahun 2025-2026," ujar Yusuf di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025).

Yusuf mengatakan, saat ini ada 53 sekolah rakyat yang sudah disiapkan pemerintah. Dia menyampaikan, jumlah tersebut bisa terus bertambah.

"Ada 53 lokasi lah tepatnya, yang siap untuk menyelenggarakan sekolah rakyat ini. Namun, data terus akan berkembang karena dua sampai tiga hari ke depan kami akan koordinasi dengan gubernur, bupati, wali kota, di mana persiapan-persiapan yang kami lakukan itu paralel," ujar dia.

1. Ada dua opsi kurikulum untuk sekolah rakyat

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti. (IDN Times/Imam Faishal)

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengatakan disiapkan dua skema kurikulum untuk sekolah rakyat. Pertama, kurikulum sekolah unggul yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

Kemudian yang kedua, kurikulum merdeka yang saat ini diterapkan di sekolah-sekolah.

"Kalau sekolah unggul kan standar internasional kan, yang Sekolah Unggul Garuda itu. Tapi kalau kurikulum kami ya sama dengan yang berlaku di Indonesia saat ini," ujar Abdul Mu'ti.

2. Butuh 60 ribu guru

Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, Sleman, Selasa (25/2/2025). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Dalam kesempatan itu, Abdul Mu'ti mengatakan, sekolah rakyat nantinya membutuhkan 60 ribu guru. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan melakukan rekrutmen.

"Nanti mendistribusikan guru yang sudah ada atau rekrutmen baru, nanti masih proses yang panjang," kata dia.

3. Pemerintah akan anggarkan Rp100 miliar untuk masing-masing sekolah

Menko PM Muhaimin Iskandar di Gedung Kemenko PM, Rabu (5/3/2025)/IDN Times Dini Suciatiningrum

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengatakan saat ini sudah ada 50 sekolah rakyat yang disiapkan.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan, anggaran per sekolah rakyat diperkirakan Rp100 miliar. Nantinya, sekolah rakyat itu tersedia untuk jenjang SD, SMP dan SMA.

"Tergantung kebutuhan masing-masing lokasi, rata-rata ya Rp100 miliar," kata Cak Imin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us