Sekolah Rakyat Program Presiden Prabowo Siap Dibuka Mulai 1 Juli 2025

- Sekolah Rakyat akan beroperasi penuh pada 1 Juli 2025
- Anak-anak yang akan bergabung bisa mengikuti program matrikulasi selama satu tahun
Jakarta, IDN Times - Sekolah Rakyat yang menjadi program Presiden Prabowo ditargetkan akan mulai beroperasi penuh pada 1 Juli 2025. Kementerian Sosial saat ini mematangkan persiapan peluncuran Sekolah Rakyat untuk siswa dari keluarga miskin.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta seluruh jajarannya serta stakeholder terkait untuk bergerak cepat agar target yang sudah ditetapkan tidak meleset. Ditargetkan, pada tahun ajaran baru semua sudah siap berjalan.
“Presiden telah menginstruksikan seluruh kementerian dan pemerintah daerah untuk mendukung Kemensos dalam proses persiapan, perencanaan, hingga operasional program ini. Kita harus bergerak cepat agar pelaksanaannya sesuai target,” ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/3/2025).
1. Siswa Sekolah Rakyat dapat mengikuti program matrikula

Gus Ipul menambahkan, dalam masa persiapan ini, anak-anak yang akan bergabung dengan Sekolah Rakyat dapat mengikuti program matrikulasi selama satu tahun. Program ini bertujuan untuk memberikan orientasi bahasa dan keterampilan dasar sebelum pembelajaran reguler dimulai, terutama sambil menunggu penyelesaian sarana dan prasarana.
“Presiden mengatakan, kalau memang perlu setahun untuk matrikulasi, tidak masalah. Yang penting anak-anak siap betul saat sekolah mulai berjalan penuh,” ujarnya.
2. Terdapat 79 lokasi sekolah rakyat

Dalam rapat tersebut terungkap sudah ada 79 lokasi yang siap menjalankan Sekolah Rakyat. Rinciannya, 41 lokasi di bawah Kemensos, 30 lokasi di Jawa Timur, 1 lokasi di Solok, Sumatera Barat, 2 lokasi di Perguruan Tinggi, dan 4 lokasi di IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor).
Selain lokasi yang sudah dikonfirmasi, masih ada beberapa daerah yang menyatakan kesediaan namun belum mengajukan surat resmi.
3. Finalisasi aspek teknis

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, menegaskan pihaknya terus melakukan finalisasi berbagai aspek teknis agar program ini berjalan efektif.
“Kami sudah menuntaskan draf final petunjuk teknis yang akan dipaparkan pekan ini. Selain itu, kami juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian PAN-RB dan pihak terkait untuk rekrutmen guru,” kata Robben Rico.
Menurutnya, hingga saat ini, tim teknis juga masih menggodok penyelesaian status lahan dan bangunan yang akan digunakan. Pemerintah daerah diberikan opsi untuk menghibahkan atau meminjamkan aset yang dimiliki untuk kelancaran operasional Sekolah Rakyat.