Selamat Ulang Tahun ke-74 Presiden Prabowo Subianto!

- Raffi Ahmad memberi ucapan selamat ulang tahun untuk Prabowo
- Prabowo rayakan ulang tahun pertama sebagai Presiden RI
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (17/10/2025), berulang tahun ke-74. Prabowo lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1952. Dia merupakan anak ketiga dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar.
Prabowo memiliki dua kakak perempuan dan satu adik laki-laki yang bernama Biantiningsih Miderawati, Maryani Ekowati, dan Hashim Djojohadikusumo.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, memberi ucapan selamat ulang tahun untuk Presiden Prabowo Subianto melalui akun Instagram-nya, @prasetyo_hadi28.
"Selamat ulang tahun Bapak Presiden Prabowo Subianto. Semoga Bapak senantiasa dianugerahi kesehatan, kekuatan dan kebijaksanaan oleh Allah SWT dalam menjalankan amanah besar memimpin bangsa," tulis Prasetyo dikutip IDN Times.
Prasetyo mendoakan agar setiap langkah Presiden Prabowo diberi kemudahan. Selain itu, dia juga mendoakan agar kebijakan yang dibuat Presiden Prabowo memberikan senyuman bagi rakyat Indonesia.
1. Raffi Ahmad juga memberi ucapan selamat ulang tahun untuk Prabowo

Selain itu, selebritas yang juga Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, turut memberi ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Pada hari yang istimewa ini, kami mendoakan agar Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, kesehatan, kekuatan, dan kebijaksanaan. Semoga di usia baru ini, Bapak semakin tegar dalam memimpin bangsa, bersemangat dalam berkhidmat, dan senantiasa dikuatkan untuk mewujudkan Indonesia yang maju, adil, makmur, dan bermartabat," kata Raffi.
2. Prabowo rayakan ulang tahun pertama sebagai Presiden RI

Ini merupakan tahun pertama Prabowo merayakan ulang tahunnya sebagai Presiden RI. Sebelum meraih kursi RI-1, Prabowo sudah beberapa kali ikut pemilu.
Pada 2009, Prabowo menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Namun, keduanya gagal masuk Istana.
Tidak putus asa, pada Pilpres 2014, Prabowo mencalonkan diri lagi, kali ini dengan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden. Meskipun mendapat dukungan besar, Prabowo kembali kalah dari pasangan Joko 'Jokowi' Widodo dan Jusuf Kalla.
Kegigihan Prabowo berlanjut di Pilpres 2019, dia mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno. Meski meraih dukungan yang signifikan, mereka kembali kalah, dan Jokowi terpilih untuk masa jabatan kedua.
Pada 2024, Prabowo kembali maju menjadi calon presiden. Kali ini, dia menggandeng putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Pada Pilpres 2024, Prabowo akhirnya terpilih sebagai Presiden RI dan dilantik pada 20 Oktober 2024.
3. Pendidikan dan karier Prabowo

Prabowo Subianto memulai pendidikan dasarnya di Sekolah Dasar di Hong Kong sebelum melanjutkan ke Victoria Institution di Malaysia. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Asia, Prabowo melanjutkan ke tingkat yang lebih internasional dengan bersekolah di International School di Swiss. Pada tahun 1969, ia menyelesaikan pendidikannya di American School di London, Inggris. Tahun berikutnya, Prabowo mendaftar di Akademi Militer (AKABRI) di Magelang dan menempuh pendidikan militer di sana dari tahun 1970 hingga 1974.
Karier militer Prabowo Subianto dimulai dengan jabatan sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad pada tahun 1987 hingga 1991. Setelah masa jabatannya tersebut, ia diangkat menjadi Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad pada periode 1991 hingga 1993. Selama beberapa tahun berikutnya, Prabowo dipercaya untuk memimpin berbagai unit khusus di lingkungan militer. Pada tahun 1993 hingga 1995, ia menjabat sebagai Komandan Kelompok-3 di pusat pelatihan pasukan khusus.
Kepemimpinan Prabowo semakin menonjol saat ia menjabat sebagai Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada tahun 1994. Pada tahun berikutnya, ia kemudian dipercaya menjadi Komandan Komando Pasukan Khusus selama setahun dari 1995 hingga 1996. Berkat pengalamannya yang luas di bidang militer, Prabowo kemudian diangkat sebagai Komandan Umum Komando Pasukan Khusus pada tahun 1996 hingga 1998.
Puncak karier militer Prabowo adalah ketika ia menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pada tahun 1998. Selain itu, pada tahun yang sama, ia juga dipercaya untuk menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat, sebuah posisi penting yang melibatkan pembinaan dan pelatihan perwira-perwira TNI AD.