24 April Hari Solidaritas Asia-Afrika: Penjelasannya

24 April diperingati sebagai Hari Solidaritas Asia Afrika

Jakarta, IDN Times - Pada tanggal 24 April ditetapkan sebagai Hari Solidaritas Asia-Afrika. Peringatan Hari Solidaritas sedunia merupakan upaya guna mengukuhkan solidaritas di negara Asia dan Afrika.

Selain itu, hari ini juga sekaligus memperingati penetapan Kota Bandung sebagai Ibu Kota Solidaritas Asia Afrika. Berikut ini selengkapnya tentang sejarah Hari Solidaritas Asia-Afrika. 

Sejarah Hari Solidaritas Asia Afrika

24 April Hari Solidaritas Asia-Afrika: PenjelasannyaPresiden Afrika Selatan dan Ketua Uni Afrika, Cyril Ramaphosa (paling kanan), dalam sebuah pertemuan dengan pejabat Uni Eropa pada 3 Desember 2020. (Twitter.com/CyrilRamaphosa)

Persamaan nasib melahirkan pergerakan-pergerakan kemerdekaan di antara negara-negara pada Benua Asia dan Afrika. Persamaan nasib ini mewujudkan solidaritas rakyat Asia-Afrika yang sejak 65 tahun lalu lahir dalam Konferensi Asia Afrika, pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung.

Konferensi Asia Afrika disponsori oleh lima negara yaitu Myanmar, India, Indonesia, Pakistan dan Sri Lanka. Pertemuan ini melibatkan 24 negara lainnya dari Asia dan Afrika yang berlangsung dari tanggal 18 April hingga 24 April 1955. Konferensi Asia Afrika menghasilkan kesepakatan berupa Komunike Akhir Konferensi Asia Afrika yang dimuat dalam Dasasila Bandung. 

Diadakan pertamakali di Bandung pada tahun 1955, membuat Bandung didaulat menjadi secara simbolis sebagai Ibu Kota Asia-Afrika. Sehingga, pada perayaan 60 tahun KAA pada tahun 2015 lalu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menetapkan tanggal 24 April sebagai Hari Solidaritas Asia-Afrika.

Baca Juga: Mau Coba Sensasi Jelajah Malam Museum KAA? 

Itulah penjelasan mengenai Hari Solidaritas Asia-Afrika. Semoga dengan adanya hari ini, solidaritas antar bangsa akan tetap terjalin, ya!

Topik:

  • Bella Manoban
  • Cynthia Nanda Irawan
  • Stella Azasya
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya