Hari Istiqlal, Sejarah dan Fakta di Baliknya

22 Februari diperingati sebagai Hari Istiqlal

Jakarta, IDN Times - Masjid Istiqlal yang terletak di pusat Ibu Kota Jakarta merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara, yang menjadi salah satu bangunan kebanggaan masyarakat Indonesia.

Masjid Istiqlal diresmikan pada 22 Februari 1978, sekaligus menjadikan hari itu sebagai hari peringatan Masjid Istiqlal.

Berikut sejarah dan fakta masjid Istiqlal yang mampu menampung hingga 200 ribu jemaah.

Baca Juga: Istiqlal Usai Renovasi, Ada Terowongan ke Katedral dan Alat Fitness

1. Diprakarsai Presiden Sukarno dan diresmikan Presiden Soeharto

Hari Istiqlal, Sejarah dan Fakta di BaliknyaAtap Masjid Istiqlal (IDN Times/Rochmanudin)

Istiqlal tidak hanya sebagai tempat untuk beribadah, masjid ini juga digunakan untuk aktivitas sosial dan kegiatan umum. Masjid ini diresmikan Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978 yang ditandai dengan prasasti yang dipasang di area tangga pintu As-Salam.

Masjid Istiqlal merupakan proyek pembangunan yang diprakarsai Presiden pertama RI Sukarno. Masjid Istiqlal pertama kali dibangun pada 24 Agustus 1952 yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Sukarno.

Masjid Istiqlal didesain arsitektur beragama Kristen Protestan, bernama Frederich Silaban. Nama Istiqlal berarti "merdeka" yang berasal dari bahasa Arab, nama ini juga ditandai sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia.

3. Selesai dibangun bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Hari Istiqlal, Sejarah dan Fakta di BaliknyaSeorang jemaah menunaikan salat di Masjid Istiqlal. (IDN Times/Rochmanudin)

Sebelum diresmikan Presiden Soeharto pada 1978, masjid Istiqlal sejatinya selesai dibangun pada 24 Agustus 1961, yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Adanya situasi politik yang belum stabil membuat pembangunan masjid Istiqlal menghadapi banyak kendala, hingga pada 1966 Menteri Agama KH. M. Dahlan mempelopori kembali pembangunan masjid Istiqlal.

Masjid Istiqlal selesai dibangun 17 tahun kemudian, hingga diresmikan Presiden Soeharto pada 22 Februari 19978.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Masjid Istiqlal, Dibangun Nonmuslim dan Beduk Raksasa

3. Masjid Istiqlal mampu menampung hingga 200 ribu jemaah

Hari Istiqlal, Sejarah dan Fakta di BaliknyaIlustrasi jemaah Masjid Istiqlal (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Masjid Istiqlal memiliki kubah utama yang tersusun dari rangka baja antikarat berdiameter 45 meter, yang melambangkan tahun proklamasi. Istiqlal ditopang 12 pilar besar yang berarti tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Masjid Istiqlal hanya memiliki satu menara berdiameter 5 meter dan berukuran tinggi 66,66 meter, yang melambangkan jumlah ayat di dalam Al-Qur’an. Sedangkan, puncak mahkota menara Istiqlal terbuat dari kerangka baja setinggi 30 meter yang melambangkan 30 juz di dalam Al-Qur’an.

Selain itu, terdapat tujuh pintu Asmaul Husna yaitu pintu Al Fattah, As Salam, Ar Razzaq, Al Quddus, Al Malik, Al Ghaffar dan Ar Rahman. Tujuh pintu ini melambangkan tujuh lapis langit dalam kosmologi alam semesta.

Tak hanya itu, masjid Istiqlal juga mempunyai bedug raksasa dengan panjang 3 meter dan berat 2,30 ton. Sementara, kapasitas masjid Istiqlal mampu menampung hingga 200 ribu jemaah.

Topik:

  • Bella Manoban
  • Rochmanudin
  • Stella Azasya
  • Eddy Rusmanto
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya