Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Seruan Aksi Indonesia Gelap, Garuda Hitam Viral di Medsos Ini Artinya!

Peringatan darurat garuda hitam (Dok. X)
Peringatan darurat garuda hitam (Dok. X)
Intinya sih...
  • Mahasiswa akan gelar aksi demonstrasi "Seruan Aksi Indonesia Gelap" sebagai respons terhadap kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran.
  • Aksi ini menuntut transparansi program Makan Bergizi Gratis, menolak revisi UU Minerba, dan pencairan tunjangan kinerja dosen tanpa hambatan birokratis.
  • Sejumlah tuntutan disampaikan, termasuk mencabut Inpres No. 1/2025 dan berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah kelompok mahasiswa akan menggelar aksi demonstrasi bertajuk “Seruan Aksi Indonesia Gelap” pada Senin (17/2/2025). Narasi Indonesia gelap pun kian ramai di media sosial.

Gambar lambang negara Indonesia yakni burung Garuda bertebaran dengan latar hitam, Garuda Hitam.

Tagar Indonesia Gelap di aplikasi media sosial X (dulu twitter) hingga pukul 10.30 WIB sudah mencapai 43,8 ribu postingan. Unggahan ini juga disertai dengan hastag #PeringatanDarurat. 

Gerakan Indonesia Gelap muncul sebagai respons terhadap berbagai kebijakan pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

1. Indonesia menuju gelap bukan emas

Demo mahasiswa di depan Kantor Gubernur NTB, Senin (1/7/2024). (IDN Times/Muhammad Nasir)
Demo mahasiswa di depan Kantor Gubernur NTB, Senin (1/7/2024). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Herianto, mengatakan massa aksi dari kelompoknya akan hadir lima ribu orang. Demo akan berpusat di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Aksi juga disebut akan berlangsung selama tiga hari hingga Rabu (19/2) dan berlangsung serentak di sejumlah daerah Indonesia.

Mereka menilai, situasi bangsa bukan menuju Indonesia Emas, melainkan Indonesia Gelap.

"Bersama surat ini kami ingin menyerukan rapatkan barisan dan menyampaikan kepada BEM SI mengenai situasi bangsa kita hari ini makin gelap kebijakannya yang hari demi hari makin mencengkam dan menyengsarakan rakyat, di mata negara kesatuan republik Indonesia UUD 45 dan Pancasila harus di implementasikan dengan sebenar-benarnya kepada rakyat Indonesia," demikian bunyi surat instruksi terkait aksi.

2. Tuntutan mahasiswa soal Seruan aksi Indonesia Gelap

Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/1/2025). (IDN Times/Amir Faisol)
Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/1/2025). (IDN Times/Amir Faisol)

Total ada lima tuntutan yang dibawa mahasiswa bawa versi BEM SI pada seruan aksi Indonesia gelap.

Tuntutan untuk mengungkap transparansi program Makan Bergizi Gratis (MBG), menolak adanya revisi UU Minerba, menolak dwifungsi TNI dan minta aparat segera tangkap serta mengadili presiden ke-7 RI Joko "Jokowi" Widodo hingga meminta adanya pengesahan RUU perampasan aset.

3. BEM UI sebut banyak kebijakan ugal-ugalan

Mahasiswa Bali berdemonstrasi di depan Gedung DPRD Provinsi Bali, Senin (17/2/2025). (IDN Times/Yuko Utami)
Mahasiswa Bali berdemonstrasi di depan Gedung DPRD Provinsi Bali, Senin (17/2/2025). (IDN Times/Yuko Utami)

Sementara Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) juga punya tuntutan terkait aksi ini. Dikutip dari akun instagram @bemui_official mereka menyatakan sejumlah sikap terkait kondisi bangsa akhir-akhir ini.

"Begitu banyak kebijakan ugal-ugalan nirsubstansi yang menyebabkan penderitaan rakyat terus berlanjut," tulis @bemui_official.

1. Mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 karena menetapkan pemangkasan anggaran yang tidak berpihak pada rakyat;

2. Mencabut pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang guna menjaga independensi akademik;

3. Melakukan pencairan tunjangan kinerja dosen dan tenaga kependidikan secara penuh tanpa hambatan birokratis dan pemotongan yang merugikan;

4. Mengevaluasi total program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan; dan

5. Berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

4. Garuda biru dan merah juga pernah muncul

Peringatan darurat (Dok. X)
Peringatan darurat (Dok. X)

Perlu dicatat bahwa pada Agustus 2024, simbol serupa dengan latar belakang biru, dikenal sebagai "Garuda Biru", juga viral sebagai bentuk protes terhadap kebijakan terkait Pilkada 2024, yakni ajakan pada masyarakat untuk mengawal Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Latar Garuda Merah juga muncul pekan lalu untuk merespons penolakan masyarakat soal efisiensi anggaran pendidikan yang disanter disebut bisa picu biaya kuliah naik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Ilyas Listianto Mujib
3+
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us