Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peringatan Darurat Viral Lagi, Kali Ini Garuda Hitam

(Instagram.com/BudiBukanIntel)
(Instagram.com/BudiBukanIntel)
Intinya sih...
  • Tagar #IndonesiaGelap viral di media sosial
  • BudiBukanIntel menuntut reformasi Polri dan kembalikan subsidi LPG
  • Kritikan terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 100 hari pertama

Jakarta, IDN Times - Peringatan darurat viral lagi di media sosial. Setelah sebelumnya viral dengan lambang Garuda berwarna biru, kali ini Garuda hitam.

Ada sejumlah versi garuda hitam yang viral di media sosial mengenai peringatan darurat.

1. Ada sejumlah tuntutan publik di peringatan darurat kali ini

(X.com/BudiBukanIntel)
(X.com/BudiBukanIntel)

Salah satu pengunggahnya adalah pengguna media sosial dengan nama pengguna BudiBukanIntel. Ia menyampaikan lima tuntutan yang disingkat PENTOL dengan tagar #Indonesiagelap.

Berikut adalah tuntutan yang disampaikannya:

  • Polisi diberesin (Reformasi Polri. Hapus imppunitas dan tindak tegas polisi korup)
  • Energi buat rakyat (Kembalikan LPG subsidi buat rakyat. ESDM jangan bagi-bagi tambang)
  • Naikkan taraf hidup rakyat (Jangan potong anggaran pendidikan, kesehatan, dan transum)
  • Tunaikan Tukin dosen, guru, dan ASN (Bayarkan hak para pendidik dan penjaga masa depan negeri)
  • Output MBG diperbaiki (Perbaiki/kaji ulang program MBG yang lebih realistis dan tepat guna)
  • Lawan mafia tanah dan lengserkan pejabat tolol (Berantas mafia tanah dan pecat pejabat inkompeten dan tone deaf)

2. Publik soroti 100 hari pertama Prabowo-Gibran

(Instagram.com/KenapaHarusPeduli)
(Instagram.com/KenapaHarusPeduli)

Versi lainnya dari peringatan darurat Garuda Hitam adalah yang menjelaskan mengapa publik harus peduli dengan hal ini.

Publik menilai, ada sejumlah kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang bermasalah dalam 100 hari pertama.

Berikut daftarnya:

  • Wacana pemotongan anggaran, sektor pendidikan dan kesehatan jadi program prioritas pendukung, bukan yang utama.
  • Program makan bergizi gratis dianggap 'memaksa' padahal anggaran tipis, makanannya bermasalah dan pelaksanaannya terlalu melibatkan militer.
  • Rakyat macet-macetan dan berdesakkan pakai transum, di sisi lain ada tokoh publik yang pakai kendaraan dari fasilitas negara dengan arogan di jalan, anggaran transum mau dipotong.
  • Tunjangan kinerja dosen, guru dan ASN terancam tidak dibayarkan karena 'efisiensianggaran'.
  • Menteri ESDM berwacana untuk ikuti AS keluar dari Perjanjian Paris, padahal keadaan bumi & lingkungan sudah sangat parah.
  • Kampus, koperasi& organisasi masyarakat malah disuruh untuk mengelola tambang, sementara BBM & bensin swasta dan LPG makin langka dan mahal!

3. Garuda hitam dengan tagar #IndonesiaGelap

(Instagram.com/BudiBukanIntel)
(Instagram.com/BudiBukanIntel)

Selain itu, ada versi Garuda hitam dengan tagar #Indonesiagelap. Di bawahnya terdapat tulisan berupa kritikan.

Berikut isinya:

  • Tanah papua dirampas demi ilusi swasembada pangan dan energi
    laut dipagar buat oligarki dan ada HGB di atas laut
  • Seorang ibu meninggal karena mengantre gas LPG 3 Kg
  • Pendidikan dan kesehatan bukan prioritas. BPJS ambles
    ASN dipersulit buat kerja karena anggaran disunat untuk MBG

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Sunariyah Sunariyah
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us