Sidang Vonis Etik Wakil Ketua KPK Johanis Tanak Ditunda, Kenapa?

Jakarta, IDN Times - Sidang putusan dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak ditunda. Sebab, ia masih dalam masa berkabung.
"Karena terperiksa Johanis Tanak tidak hadir, sidang pembacaan ditunda," ujar anggota Dewn Pengawas KPK Syamsuddin Haris, Kamis (14/9/2023).
1. Sidang putusan etik Johanis Tanak berlangsung pekan depan

Syamsuddin menjelaskan bahwa orang tua Johanis Tanak meninggal, sehingga ia masih di Manado. Oleh karena itu, putusan akan diagendakan pada Kamis (21/9/2023).
"Jam 12.30," ujarnya.
2. Dewas KPK ungkap ada komunikasi antara Johanis Tanak dan pejabat ESDM

Anggota Dewas KPK Albertina Ho mengatakan, Johanis dan Idris memang berkomunikasi, namun tidak sesuai dengan yang beredar viral di media sosial. Albertina menyebut, Johanis sempat mengirimkan tiga pesan ke Idris yang kemudian dihapus.
"Dewan pengawas menemukan ada komunikasi antara saudara JT dan saudara Sihite yang dilakukan pada 27 Maret 2023, setelah saudara JT menjabat sebagai pimpinan KPK," ujar Albertina, Senin (19/6/2023).
3. Johanis Tanak sebut pejabat ESDM sebagai sahabatnya

Sebelumnya, Johanis Tanak tidak membantah bahwa dirinya pernah berkomunikasi dengan Idris. Ia mengaku berdiskusi dengan Idris untuk mempersiapkan masa pensiunnya.
"Tentunya kalau orang usia pensiun ini kan dalam kondisi yang sibuk kemudian tiba-tiba harus berhenti, tentunya kita harus mempersiapkan juga. sama dengan seorang yang menikah, ketika akan menikah tentunya mempersiapkan juga hal-hal apa yang diperlukan," jelas Tanak.
"Nah, jangan sampai nanti ketika pensiun baru kebingungan," imbuhnya.
Tanak menyadari, sahabatnya itu kini menjadi pihak yang diperiksa KPK. Meski begitu, ia kembali menegaskan bahwa obrolan itu terjadi sebelum dirinya menjadi pimpinan KPK.
"Saya pun tahu dia ini ditempatkan sana (Kementerian ESDM) sebagai kepala biro hukum, makanya di-chatting itu kan saya bilang 'Selamat malam pak kepala biro hukum," ujarnya.
"Terus terang saya berani bersumpah, ya, bahwasannya saya baru tahu (Idris jadi Plh Dirjen Minerba) ketika di sini," sambungnya.