Sketsatorial: Memperbaiki Fasilitas Bagi Pejalan Kaki
JAKARTA, Indonesia — Dalam kehidupan perkotaan, sistem transportasi adalah roda penggerak kegiatan dan penentu kualitas hidup masyarakat kota.
Namun, di kota-kota Indonesia, sistem transportasi kini justru menghambat kelancaran aktivitas dan menurunkan kualitas hidup dengan masalah kemacetan, kecelakaan lalu lintas, polusi udara dan kebisingan, hingga peningkatan stres masyarakat.
Lalu, bagaimana kita dapat mengembangkan sistem transportasi perkotaan yang ideal? Simak uraiannya di Sketsatorial Rappler Indonesia.
Pertama, dimulai dari perubahan sudut pandang tentang prioritas.
Yang utama adalah dengan memanusiakan manusia. Caranya? Meningkatkan kualitas bagi pengguna jalan yang paling rentan, yaitu pejalan kaki, pesepeda, pengguna transportasi publik, dan pengguna kendaraan bermotor.
Kedua, menciptakan sistem transportasi yang lestari dengan memperhatikan aspek lingkungan, terhubung, dan terjangkau oleh semua kalangan. Untuk itu, perbaikan harus dimulai dari perbaikan akses berjalan kaki yang perlu mempertimbangkan elemen-elemen berikut:
a. Keamanan
- Mengurangi laju kecepatan kendaraan untuk mengurangi fatalitas dengan perkakas seperti polisi tidur
- Penyediaan rambu-rambu lalu lintas
- Penegakan hukum yang tegas bagi pelanggar
b. Kenyamanan
- Merujuk Peraturan Menteri PU No. 3 Tahun 2014, penyediaan lebar fasilitas pejalan kaki sesuai standar minimal (1.5m)
- Insentif berjalan kaki dengan memastikan ketersediaan peneduh dan elemen hijau
- Penyediaan street furniture seperti lampu jalan, kursi, dan tempat sampah
c. Aksesibilitas
- Memastikan aksesibilitas untuk seluruh pejalan kaki termasuk berupa guiding blocks dan ramp
- Perencanaan dan desain fasilitas penyebrangan yang aman dan nyaman
d. Konektivitas
- Perbaikan layanan angkutan umum dan penyediaan fasilitas jalur pesepeda
- Pembangunan fasilitas pejalan kaki harus menyesuaikan kebutuhan tata guna lahan
- Pembangunan kawasan multifungsi sehingga memperpendek jarak jangkauan masyarakat berjaan kaki
e. Atraktif
- Menarik minat pengunjung semisal perubahan fasade pertokoan, memasang dekorasi tematik, dan pengadaan event publik
Perbaikan fasilitas bagi pejalan kaki adalah awal komitmen pemerintah kota untuk mengawal dan memastikan sistem transportasi yang lebih baik.
Contoh inisiatif warga sipil dalam mengkampanyekan penggunaan kendaraan tidak bermotor dan mendorong keselamatan berkendara dengan peta bersepeda wisata di Kota Solo, dapat dilihat di kotakita.org/blog. —Rappler.com