Speedlab Indonesia Angkat Bicara soal Daftar Vaksin COVID-19 Berbayar

Jakarta, IDN Times - Beredar info Speedlab Indonesia menyelenggarakan vaksin COVID-19 berbayar untuk masyarakat. Pendaftaran vaksin berbayar ini secara online.
Penelusuran IDN Times, Rabu (25/8/2021), pesan yang menjelaskan Speedlab Indonesia mengadakan vaksinasi berbayar beredar di WhatsApp Group (WAG). Seperti apa pesannya?
1. Pendaftaran secara online, vaksinnya Sinopharm

IDN Times mendapatkan pesan berantai yang menjelaskan Speedlab Indonesia mengadakan vaksin berbayar, Rabu (25/8/2021). Tercantum, pendaftaran vaksin berbayar ini di situs https://reg.speedlab.id.
Vaksin yang digunakan Speedlab Indonesia menggunakan jenis Sinopharm. Untuk harganya, sebagai berikut:
- Walk in
Rp1,2 juta per orang (untuk 2x dosis), minimal 2 orang - On-Site (datang ke rumah)
Rp1,4 juta per orang (untuk 2x dosis), minimal 10 orang.
2. Begini hasil penelusuran yang dilakukan

IDN Times mencoba mengonfirmasi kebenaran tersebut dengan menghubungi Speedlab Indonesia, namun Speedlab tidak merespons. Saat mencoba menanyakan hal tersebut ke email Speedlab Indonesia, juga tak ada tanggapan.
Saat dilakukan penelusuran ke alamat https://reg.speedlab.id, tidak tertera ada layanan vaksinasi COVID-19. Pilihan yang tersedia hanya rapidtest, swab test, VIP ishotermal moleculer, dan immunoserotology.
3. Speedlab Indonesia memberikan klarifikasi

Usai pesan berantai itu beredar, Speedlab Indonesia akhirnya memberikan klarifikasi. Speedlab memastikan kabar itu tidak benar alias hoaks.
"Berdasarkan informasi yang kami terima tentang flyer vaksinasi digital dari Speedlab Indonesia yang sempat beredar, kami memohon maaf atas hal tersebut. Flyer tersebut dibuat pada saat aturan tentang vaksinasi mandiri berbayar yang akan diterapkan oleh pemerintah," ujar Direktur Operasional Speedlab Indonesia, Husniaty Rusdi, dalam keterangannya, Rabu (25/8/2021).
Rusdi menjelaskan Speedlab Indonesia tidak pernah menyebarkan flyer tentang vaksinasi berbayar. Dia mengatakan Speedlab Indonesia mengikuti aturan pemerintah tentang vaksinasi gotong royong berbayar.
"Namun pada saat pemerintahan membatalkan vaksinasi mandiri berbayar, kami juga telah membatalkan layanan tersebut. Speedlab Indonesia tidak pernah merilis resmi flyer tersebut di media sosial ataupun di media-media lainnya," Rusdi menambahkan.