Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Survei: Kecemasan Indonesia Susul Gejolak Sri Lanka Cuma Dibuat-buat

ANTARA FOTO/Moch Asim

Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan bahwa kemunculan kekhawatiran di Indonesia terjadi gejolak politik dan ekonomi seperti di Sri Lanka hanyalah isapan jempol belaka.

Berdasarkan data hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, kondisi keamanan nasional di Indonesia cenderung dianggap baik oleh mayoritas masyarakat.

"Kondisi keamanan nasional, lagi-lagi ini lebih banyak mengatakan kondisi keamanan nasional secara umum lebih baik ketimbang buruk," ujar Burhanuddin dalam konferensi pers survei nasional yang diselenggarakan secara daring, Senin (11/7/2022).

1. Kekhawatiran Indonesia soal gejolak pemerintahan cuma dibuat-buat

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi (YouTube/Indikator Politik Indonesia)

Burhanuddin menjelaskan, sejauh ini belum ada indikasi yang menunjukkan Indonesia sebagai negara gagal, apalagi kecemasan masyarakat terjadinya gejolak keamanan seperti di Sri Lanka.

"Jadi sebenarnya kekhawatiran di Indonesia terjadi situasi gejolak seperti Sri Lanka itu terlau dibuat-buat. Karena bagaimana pun belum ada indikasi yang menunjukkan Indonesia sebagai negara gagal," kata dia.

2. Aparat TNI-Polri punya peran utama jaga keamanan nasional

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Terkait keamanan nasional di Indonesia, dalam hal ini yang memiliki peran signifikan ialah aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Meskipun secara perekonomian pemerintah memiliki tugas berat, namun sejauh ini ekonomi di Indonesia mengalami perbaikan yang cukup baik pascaterpuruk pada awal pandemik.

"Kalau kita lihat tentu banyak peran di sini, peran polisi, TNI, tapi paling utama ekonomi Indonesia mengalami perbaikan meskipun masih banyak PR (pekerjaan rumah)," tutur Burhanuddin.

3. Keamanan nasional dengan kualitas ekonomi punya keterkaitan satu sama lain

ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Lebih lanjut Burhanuddin juga menyimpulkan, kondisi perekonomian yang membaik pascapandemik membuat situasi keamanan relatif stabil. Sehingga, antara keamanan nasional dengan kualitas ekonomi di Indonesia memiliki keterkaitan satu sama lain.

"Ekonomi yang mengalami perbaikan pascapandemik, itu membuat kondisi keamanan lebih stabil. Jadi ekonomi luar biasa menentukan terhadap stabilitas keamanan nasional. Begitu juga sebaliknya, kalau keamanan nasional tidak dijaga itu juga akan menyulitkan recovery ekonomi," ucap dia.

"Secara umum kondisi keamanan sudah nyaris balik ke kondisi sebelum pandemik, ini menunjukkan tren yang baik," kata Burhanuddin, melanjutkan.

4. Survei Indikator Politik Indonesia

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Diketahui, berdasarkan data yang dirilis Indikator Politik Indonesia, mayoritas masyarakat menilai kondisi keamanan nasional baik dengan torehan 58,7 persen. Kemudian, kategori sedang 27,7 persen, buruk 9,3 persen, sangat baik 2,6 persen, sangat buruk 0,7 persen, dan tidak menjawab satu persen.

Survei nasional Indikator Politik Indonesia ini dilakukan pada 16 hingga 24 Juni 2022, dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum (pemilu). Kemudian juga mereka yang sudah berusia 17 atau lebih, serta sudah menikah ketika dilakukan survei.

Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proposional. Adapun toleransi kesalahan atau margin of error survei ini berada di angka sekitar 2,9 persen. Responden yang dipilih diwawancarai secara tatap muka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us