Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Survei: Pemilih PDIP yang Dukung Prabowo di 2024 Terus Meningkat

Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Jakarta, IDN Times - Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil riset yang menunjukkan sebagian pemilih PDI Perjuangan (PDIP) akan mendukung Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres di Pemilu 2024.

Peneliti Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Fetra Ardianto mengatakan, meski ada pemilih PDIP yang mendukung Prabowo, tetapi mayoritas pendukung PDIP masih menjagokan Ganjar Pranowo.

"Berdasarkan temuan LSJ, bagian terbesar atau 48,2 persen konstituen PDI Perjuangan mengaku masih memilih Ganjar yang diusung oleh partai mereka. Namun persentase pemilih PDI Perjuangan yang mengaku akan memilih Prabowo juga terus meningkat dari waktu ke waktu," ucap dia dalam konferensi pers, Senin (3/7/2023).

Sementara itu, 34,5 persen responden yang memilih PDIP mengaku akan memilih Prabowo jika pilpres dilaksanakan saat ini.

"Berdasarkan survei LSJ kali ini sebanyak 34,5 persen responden yang memilih PDI Perjuangan mengaku akan memilih Prabowo jika pilpres dilaksanakan saat ini," kata Fetra.

1. Mayoritas publik meyakini Jokowi akan dukung Prabowo

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dampingi Presiden Jokowi kunjungan kerja (kunker) di Tabalong, Kalimantan Selatan (dok. Tim Prabowo)

Selain itu, dalam surveinya, LSJ merekam persepsi publik terhadap endorse Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Pilpres 2024. Hasilnya, mayoritas publik meyakini Jokowi akan meng-endorse Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.

Fetra menjelaskan, sebanyak 42,3 persen responden menilai endorse alias dukungan Jokowi akan diberikan kepada Prabowo.

Dia mengatakan, persepsi publik menilai Prabowo merupakan salah satu menteri terbaik di Kabinet Indonesia Bersatu. Prabowo juga dianggap dekat dan loyal kepada Jokowi.

"Bagian terbesar publik atau 42,3 persen responden dalam survei LSJ kali ini meyakini bahwa endorsement Presiden Jokowi akan diberikan kepada Prabowo Subianto," ucap dia dalam konferensi pers rilis survei, Senin (3/6/2023).

Kemudian sebanyak 38,2 persen responden meyakini Jokowi akan mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Menurutnya hal itu lantaran, publik meyakini Ganjar dan Jokowi sama-sama berasal dari PDIP.

"Sedangkan publik yang kurang yakin Ganjar akan di-endorse Jokowi berpendapat bahwa Ganjar terbukti kurang loyal kepada Presiden Jokowi saat berani menggagalkan proyek pemerintah untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20," jelas Fetra.

2. Pendukung Jokowi beralih dukung Prabowo di 2024

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (dok. istimewa)

Kemudian Fetra juga menjelaskan, basis massa pendukung Jokowi terus mengalir mendukung Prabowo. Dia mengatakan, yang dimaksud dengan basis massa Jokowi bukan hanya terdiri dari konstituen PDIP, tetapi juga komponen pendukung lain seperti komunitas-komunitas relawan dan pemilih Jokowi pada Pilpres 2019.

Dia mengatakan, salah satu contohnya relawan Jokowi yang cukup berpengaruh yakni Jokowi Mania telah bergabung dalam barisan pendukung Prabowo. Sementara, organisasi relawan Jokowi yang cukup besar yakni Projo, 60 persen anggotanya lebih memilih Prabowo ketimbang Ganjar.

"Berdasarkan temuan LSJ, bagian terbesar atau 48,2 persen konstituen PDI Perjuangan mengaku masih memilih Ganjar yang diusung oleh partai mereka. Namun persentase pemilih PDI Perjuangan yang mengaku akan memilih Prabowo juga terus meningkat dari waktu ke waktu," ucap dia.

"Sebanyak 45,6 persen responden yang memilih Jokowi pada Pilpres 2019 ternyata memang menjatuhkan pilihan pada Prabowo jika saat ini dilakukan pilpres. Sementara itu hanya 37,4 persen pemilih Jokowi yang akan memilih Ganjar jika pilpres dilaksanakan hari ini," imbuh Fetra.

3. Survei digelar 20 hingga 29 Juni 2023

Ilustrasi survei (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Survei LSJ dilaksanakan pada 20 hingga 29 Juni 2023. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia. 

Adapun Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic random sampling). Margin of error kurang lebih 2,83 persen, dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (tele-polling) dengan pedoman kuesioner. 

"Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah," jelas Fetra.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us