Survei: Responden Puas Kinerja Prabowo-Gibran di 6 Bulan Kerja

- Mayoritas responden puas dengan kinerja Prabowo-Gibran dalam survei Rumah Politik Indonesia
- Pendidikan mendapat rating tertinggi dalam kepuasan responden, diikuti oleh kesehatan dan sosial budaya
- Alasan kepuasan terbesar antara lain diplomasi internasional, penguatan pertahanan, dan program makan bergizi gratis
Jakarta, IDN Times - Rumah Politik Indonesia (RPI) merilis hasil survei bertajuk Pandangan Publik Terhadap Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam Satu Semester. Survei menyoroti berbagai aspek kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam enam bulan memimpin Indonesia.
Survei Rumah Politik Indonesia ini dilakukan pada 18–24 April 2025 dengan melibatkan 1.310 responden, yang tersebar di 30 provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan teknik Multistage Random Sampling. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,48 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menyampaikan, mayoritas responden puas dan percaya dengan kepemimpinan Prabowo-Gibran selama semester pertama masa pemerintahan.
"Dari data survei terlihat, sebanyak 40,3 persen responden cukup percaya, 39,6 persen percaya dan 9,5 persen sangat percaya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Persentase ini sangat minor dengan mereka yang tidak percaya atau tidak tahu atau tidak menjawab," ujar Fernando di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
1. Publik puas terhadap kinerja Prabowo-Gibran, terutama dalam hal pendidikan dan kesehatan

Fernando mengatakan, sebanyak 76,5 persen responden menilai puas, cukup puas, atau sangat puas dengan kinerja pemerintah dalam enam bulan terakhir.
"Bila dibandingkan tingkat kepuasan di setiap bidang, pendidikan menempati rating tertinggi dengan 77,8 persen, disusul kesehatan sebanyak 76,8 persen, sosial budaya sebesar 73,5 persen, hankam sebanyak 73,6 persen. Lalu bidang politik dan stabilitas nasional di tempat berikutnya dengan 70,6 persen, kemudian hukum sebesar 65,4 persen dan terakhir ekonomi sebanyak 64,5 persen," ucap dia.
Fernando juga menyoroti pandangan responden terhadap sosok Prabowo Subianto sebagai presiden. Menurutnya, publik menilai Prabowo sebagai figur yang tegas dan bijaksana. Hal ini juga ditunjukkan oleh tingkat kepuasan yang cukup tinggi terhadap kinerja Presiden.
"Dari temuan survei didapati, bahwa penilaian publik terhadap sosok Presiden Prabowo Subianto adalah tegas, berwibawa, berani, bijaksana ini yang paling besar, yaitu sebesar 18,9 persen. Selebihnya, Pak Prabowo dinilai dapat mengayomi, sabar, ramah, jujur dan bisa dipercaya dan 18,4 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Prabowo," kata dia.
2. Ada lima hal yang jadi sorotan responden

Fernando memaparkan, di antara alasan responden yang puas terhadap kinerja Prabowo, lima hal paling menonjol adalah keberhasilan diplomasi internasional, penguatan pertahanan, penguatan demokrasi, program makan bergizi gratis, serta peningkatan pendapatan negara.
"Ini semua ratingnya berada di atas angka 8 semua, dan mayoritas publik puas dengan kinerja Pak Prabowo untuk isu-isu besar ini," ujar dia.
Meski begitu, terdapat sebagian kecil masyarakat yang belum puas. Menurut survei, alasan ketidakpuasan terbesar datang dari penilaian terhadap perilaku jajaran kabinet.
3. Perspektif publik terhadap Gibran cukup positif

Dalam kesempatan itu, Fernando juga menyebut, persepsi publik terhadap sosok Gibran cukup positif. Ia dinilai sebagai sosok populer, cekatan, dan bertanggung jawab.
"Akan tetapi, bila dicermati lebih lanjut dalam survei ini, persepsi publik ini menarik. Oleh sebab, sebanyak 15,2 persen menilainya cekatan dan gesit,12,3 persen responden menilai bahwa Mas Gibran dapat menjalani tugas dengan baik yang didelegasikan dari Pak Prabowo, 11,2 persen responden menilai bahwa Mas Gibran mempunyai kepedulian yang tinggi terutama kepada masyarakat akar rumput, dan 10,9 persen responden menilai punya responsibilitas yang tinggi," kata dia.
Fernando menekankan, masih ada harapan masyarakat yang belum terpenuhi, dan hal ini menjadi catatan penting bagi Gibran.
"Angka ini sangat dinamis sekali dan tergantung dari upaya yang dilakukan oleh Mas Gibran untuk dapat berakselerasi dan bersinergi dalam rangka memenuhi ekspektasi publik yang teramat besar terhadap pemerintahan," imbuhnya.