Temui 1.000 Cendekiawan, Prabowo Diteriaki Presiden

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghadiri seminar nasional kebangsaan bersama 1.000 guru besar, rektor dan cendekiawan se-Indonesia.
Seminar tersebut diselenggarakan oleh Institut Madani Nusantara (IMN) dalam rangka menyambut Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober 2023.
Pantauan IDN Times, Prabowo tiba di Hotel Bidakara, Jakarta, pada pukul 13.00 WIB. Setibanya di lokasi, Prabowo langsung dikerubungi para peserta dan diteriaki presiden.
"Presiden, presiden, presiden," kata para peserta yang hadir, Sabtu (30/9/2023).
Direktur IMN Prof. Nanat Fatah Natsir mengatakan, Prabowo akan berbicara dalam seminar yang mengusung tema "Penguatan Peradaban Menyongsong Indonesia Emas 2045".
"Sebagai calon Presiden RI, beliau memiliki karakter yang kuat dan antusias dalam membangun Indonesia ke depan yang lebih baik," kata Nanat.
1. Prabowo dinilai sebagai sosok yang paling ikhlas

Dia menilai Prabowo selalu antusias ketika berbicara kebangsaan, utamanya mengenai pertahanan dan ketahanan bangsa. Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu selalu memikirkan bagaimana masa depan Indonesia.
"Karenanya wajar jika beliau dikenal sebagai orang yang paling ikhlas terhadap rakyat Indonesia, sebagaimana ucapan almarhum Gusdur beberapa waktu lalu," ujarnya.
Atas dasar itu, menurutnya bagaimana Indonesia di masa depan sangat ditentukan oleh pemimpin yang memahami keinginan rakyat dan rakyat juga menyayangi pimpinannya.
2. Alasan IMN datangkan 1.000 guru besar hingga rektor

Nanat pun mengungkapkan alasan IMN menghadirkan 1.000 guru besar, rektor, dan cendekiawan se-Indonesia dalam seminar kebangsaan kali ini.
"Kita sengaja melibatkan ribuan profesor, rektor dan cendekiawan agar seminar ini dapat menghasilkan berbagai solusi sekaligus rekomendasi untuk Indonesia di masa depan," ujarnya.
3. Dihadiri guru besar hingga rektor dari berbagai wilayah di Indonesia

Sekjen IMN Andi Faisal Bakti mengatakan, seminar ini membutuhkan effort dan kerja ekstra. Sebab, itu melibatkan cendekiawan, khususnya rektor dari berbagai wilayah di Indonesia.
"Saya kira panitia perlu mendapatkan apresiasi luar biasa, karena ini tingkat nasional dan melibatkan ribuan rektor, sehingga butuh kerja ekstra. Terima kasih untuk semua pihak, khususnya teman-teman panitia. Jadi sampai saat ini saya kira persiapan sudah hampir 100 selesai dan acara siap digelar," katanya.
Acara tersebut diharapkannya mampu memberikan ide-ide cemerlang untuk calon presiden yang peduli kepada rakyat dan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara.
"Prabowo pemimpin yang egaliter jadi masyarakat harus paham dan memaknai seminar ini menjadi barometer untuk memimpin bangsa ke depan," pungkasnya.