Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terakhir Lapor 2020, Ini Rincian Harta Kabaintelkam Polri Ahmad Dofiri

IDN Times/Tunggul Kumoro

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri, Komjen Pol Ahmad Dofiri tercatat memiliki kekayaan senilai Rp6.550.000.000 (Rp6,55 miliar). Namun, ini bukan rincian kekayaannya yang terbaru.

Terakhir kali Ahmad melaporkan kekayaannya ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2020 lalu. Ketika itu, dia masih jadi Asisten Kapolri Staf Logistik. Berapa kekayaannya saat itu?

Dalam laporan tersebut, kekayaan terbesar berasal dari aset tanah dan bangunan dengan total nilai Rp4.950.000.000 (R4,95 miliar).

1. Rincian harta tanah dan bangunan Ahmad Dofiri

IDN Times/Debbie Sutrisno

Berikut rincian harta milik Ahmad Dofiri dalam bentuk tanah dan bangunan, saat pelaporan pada 2020 lalu.

1. Tanah dan bangunan seluas 305 m2/200 m2 di Kota Tangerang, hasil sendiri Rp650.000.000

2. Tanah seluas 2.000 m2 di Kab/Kota Indramayu, warisan Rp400.000.000

3. Tanah dan bangunan seluas 418 m2/300 m2 di Kota Tangerang Selatan, hasil sendiri Rp2.000.000.000

4. Tanah dan bangunan seluas 2.000 m2/200 m2 di Kab/Kota Bandung Barat, hasil sendiri Rp900.000.000

5. Tanah dan bangunan seluas 238 m2/250 m2 di Kab/Kota Tangerang, hasil sendiri Rp1.000.000.000

2. Rincian harta dalam bentuk alat transportasi dan mesin

IDN Times/Daruwaskita

Ahmad Dofiri juga memiliki harta dalam bentuk alat transportasi dan mesin senilai Rp500.000.000 (Rp500 juta), dalam pelaporan pada 2020. Berikut rinciannya:

1. Mobil, Toyota Hard Top Jeep tahun 1981, hasil sendiri Rp50.000.000

2. Mobil, Honda CRV tahun 2010, hasil sendiri Rp200.000.000

3. Mobil, Honda HRV tahun 2018, hasil sendiri Rp250.000.000

3. Harta dalam bentuk lainnya

Ilustrasi harta kekayaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Adapun harta dalam bentuk kas dan setara kas nilainya Rp900.000.000 (Rp900 juta).

Ahmad Dofiri juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp200.000.000 (Rp200 juta). Namun, perlu diingat bahwa ini adalah pelaporan tahun 2020. Untuk tahun 2022 ini, Ahmad belum melaporkan LHKPN.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us