Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tuai Perdebatan, Ini Penjelasan dan Waktu Pelaksanaan Doa Qunut

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Setahun yang lalu terdapat pernyataan dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin yang menyatakan bahwa Indonesia terhindar dari virus corona berkat kiai dan ulama di Indonesia senantiasa membaca doa qunut (kunut). 

Doa qunut sendiri kerap dilafalkan di rakaat kedua sebelum sujud pada ibadah salat subuh, namun memang tak semua muslimin melafalkannya, seperti Muhammadiyah, mereka tak membacakan doa ini saat subuh. Lantas seperti apa penjelasan sebenarnya dari doa qunut, dan bagaimana cara melaksanakannya?

1. Doa qunut dari pandangan Muhammadiyah

ilustrasi salat berjamaah (IDN Times/Prayugo Utomo)

Dikutip dari Makalah Tarjih Muhammadiyah, Qunut dalam artian berdiri lama untuk membaca dan berdoa dalam salat adalah masyru atau ada tuntunannya. Dan tidak membenarkan bahwa doa ini dikhususkan untuk qunut subuh saja. 

Selanjutnya dalam makalah tersebut juga dijelaskan bahwa bacaan doa "allahamdini fiman hadait...dst.." dalam salat subuh memiliki dalil yang tidak sah.

Begitu pula dengan hadis tentang Nabi SAW yang tidak pernah meninggalkan qunut subuh hingga meninggal dunia juga masih dipersellisihkan ulama. Lajnah Tarjih, persyarikatan dalam bidang agama, memilih untuk tidak melakukannya karena dalilnya yang tidak kuat.

2. Pengertian qunut

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Sukma Shakti)

Secara bahasa qunut berarti taat, merendahkan diri kepada Allah SWT. Qunut juga bermakna tidak bicara, doa dalam salat dan berdiri dalam ketaatan tanpa ada maksiat bersamanya. Jadi qunut bermakna untuk senantiasa konsisten dalam ketaatan pada Allah SWT. 

Sedangkan secara istilah qunut berarti al-qiyam atau berdiri agak lama pada rakaat terakhir setelah bangkit dari rukuk atau itidal dengan membaca doa tertentu di salat fardu termasuk salat Jumat.

Kemudian ada juga doa qunut nazilah, nazilah secara bahasa berasal dari kata nazala, yanzilu yang berarti menimpa. Nazilah sendiri bermakna musibah, bencana dan malapetaka.

Sehingga qunut nazilah berarti berdiri agak lama pada rakaat terakhir setelah rukuk atau saat itidal pada semua salat fardu dengan membaca doa khusus sebabadanya suatu musibah yang menimpa kaum muslimin. Meski begitu bacaan doa khusus ini tidak mengandung kalimat kutukan atau celaan.

3. Tata cara qunut nazilah

Bacaan doa Qunut Nazilah (Dok.Iqra.Id)

Dalam pelaksanaannya qunut nazilah tentu memiliki rukun dan aturan tertentu. Pertama qunut nazilah dilakukan pada rakaat terakhir setelah rukuk dengan membaca doa itidal terlebih dahulu dilanjutkan dengan doa qunut nazilah.

Kedua, membaca doa qunut nazilah yang berisi permohonan kebaikan dan perlindungan diri dari keburukan yang menimpa kaum muslimin dengan tidak melibatkan dia yang berisi kutukan atau celaan.

Contoh doa yang berkaitan dengan COVID-19  memohon perlindungan dari penyakit: 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ

Allaahumma innii'auudzu bika minal baroshi wal junuuni wal judzaami wa sayyi il asqoom

Artinya : "Ya Allah aku berlindung kepadamu dari penyakit kulit, gila, kusta dan dari segala penyakit-penyakit buruk”  (HR. Daud)

Ketiga, ketika membaca doa qunut kedua tangan sembari diangkat, hal ini sesuai perbuatan Nabi SAW dan sahabat berdasarkan sabda Rasulullah SAW,

"Dari Anas bin Malik (diriwayatkan) ... sungguh aku melihat Rasulullah SAW setiap salat subuh beliau mengangkat kedua tangannya ... " (HR Ahmad)

Dan yang terakhir yakni membaca 'amin' saat berdoa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us