Unit Kedua Pesawat Airbus A400M akan Tiba di RI pada Februari 2026

- Pesawat Airbus A400M bisa mendarat di jalan tanpa marka.
- Airbus A400M dapat digunakan sebagai pesawat yang mengisi bahan bakar di udara.
- Prabowo minta pesawat Airbus A400M ditambah modul ambulans udara.
Jakarta, IDN Times - Unit pertama dari pesawat Airbus A400M sudah tiba di Indonesia pada Senin, 3 November 2025. Kini tinggal menunggu unit kedua dari pesawat yang sama untuk dikirimkan ke Indonesia. Kepala Program A400M Airbus Defense and Space, Gerd Weber mengatakan unit kedua dari pesawat angkut itu akan tiba di Indonesia pada Februari 2026. Dengan ketibaan unit pertama, maka fokus utama mereka membantu agar pesawat tersebut bisa dioperasikan oleh TNI Angkatan Udara (AU).
"Unit kedua akan tiba pada Februari 2026. Kami berharap ini bisa menunjang kesuksesan berbagai misi yang akan dijalankan," ujar Weber dalam pertemuan terbatas dengan sejumlah media, termasuk IDN Times di Jakarta Pusat pada Senin kemarin.
Pembelian dua unit Airbus A400M dilakukan di sela Dubai Airshow 2021 lalu. Ketika itu Prabowo Subianto masih menjabat Menteri Pertahanan. Weber turut memaparkan kelebihan yang dimiliki oleh Airbus A400M. Salah satunya, pesawat angkut itu lebih cepat dibandingkan pesawat angkut sejenis yakni Lockheed Martin C-130J yang juga dimiliki oleh TNI AU.
"Kami bisa terbang sangat cepat. Sebagai contoh, dalam penerbangan pengantaran pesawat ini dari Sumatra Utara menuju Jakarta, dengan pesawat C-130J, jarak itu ditempuh dalam waktu 3 jam. Tetapi, dengan Airbus A400M, jarak tersebut ditempuh dalam waktu 2 jam saja dengan beratan 150 ton. Selisih satu jam," tutur dia.
1. Pesawat Airbus A400M bisa mendarat di jalan tanpa marka

Lebih lanjut, Weber memamerkan bahwa pesawat Airbus A400M memiliki kemampuan dapat mendarat di wilayah tanpa marka dan landasan pacu yang pendek. Hal berbeda tidak terjadi pada Lockheed Martin C-130J.
"Pada Hercules C-130J membutuhkan runway sepanjang 1.300 meter untuk dapat landing. Sedangkan, A400M hanya membutuhkan landasan pacu sepanjang 1.000 meter saja," katanya.
Itu sebabnya, pesawat angkut Airbus A400M sangat sesuai digunakan untuk misi kemanusiaan dan menghadapi bencana. Weber mengatakan pesawat serupa sudah pernah mendarat dan digunakan oleh militer Prancis untuk mendistribusikan bantuan bagi korban gempa Palu tahun 2018 lalu.
"Ketika bencana terjadi, Anda tentu tidak bisa mengharapkan infrastruktur bandara dalam keadaan baik. Tetapi, Anda tetap bisa pergi ke lokasi bencana dengan pesawat ini," tutur dia.
2. Airbus A400M dapat digunakan sebagai pesawat yang mengisi bahan bakar di udara

Weber juga menjelaskan pesawat Airbus A400M dapat digunakan sebagai pesawat yang mengangkut bahan bakar lalu mengisinya di udara. Pesawat itu dapat mengangkut hingga 30 ton bahan bakar.
"Pesawat ini juga bisa melakukan penambahan bahan bakar bagi helikopter dengan kebutuhan atau kecepatan dengan cukup pelan," kata Weber.
Bahkan, Airbus A400M juga bisa digunakan untuk mengisi bahan bakar jet tempur Rafale ketika pesawat tersebut tiba di Tanah Air pada 2026. Airbus A400M yang berukuran lebih besar dari C-130J dapat mengangkut dua helikopter Apache.
Selain itu, dalam misi tertentu, pesawat Airbus A400M dapat memuat 116 penerjun payung dan menurunkan dari dua pintu. "Pesawat ini juga bisa membuat 60 kasur perawatan dengan intensive care," tutur dia.
3. Prabowo minta pesawat Airbus A400M ditambah modul ambulans udara

Sementara, Presiden Prabowo Subianto mengatakan pesawat angkut tersebut bisa dilibatkan dalam misi kemanusiaan di Gaza, Palestina. Menurut Prabowo, Airbus A400M itu akan berguna dalam proses evakuasi korban luka-luka akibat bencana, termasuk dalam misi di Gaza.
"Saya kira ini sangat mampu (dilibatkan dalam misi kemanusiaan Gaza seperti drop off makanan dan bantuan logistik). Tapi, ini saya kira lebih nanti berpengaruh atau lebih berperan dalam evakuasi yang luka-luka, yang perlu operasi, dan sebagainya," ujar Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Senin kemarin. Ia lantas menyinggung bantuan negara lain ketika sejumlah wilayah di Indonesia mengalami bencana.
Saat tsunami Aceh pada 2004 misalnya, banyak negara datang ke Indonesia untuk membantu evakuasi korban. Begitu pula ketika gempa di Palu, Sulawesi Tengah.
"Waktu kita ada masalah di Sulawesi Tengah, di Palu, juga banyak negara bantu kita. Jadi kita juga sebagai bagian dari komunitas dunia, kita harus juga bantu negara-negara dalam kesulitan," tutur dia.
Untuk mendukung fungsi evakuasi korban itu, Prabowo lantas meminta satuan TNI agar menambah batalyon-batalyon kesehatan, sekaligus membuat modul operasi ambulans udara.
"Tadi saya diberi penjelasan, untuk C130 kita sudah punya kontainer ambulans udara. Saya perintahkan kita segera pesan modul ambulans udara untuk A400," imbuhnya.
















