Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral! Danramil TNI Tampar Manajer SPBU Gegara Barcode BBM di Aplikasi

Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Danramil 1306-02/Biromaru, Lettu Inf Agus Yudo, menampar manajer SPBU di Palu karena ditolak mengisi BBM Pertalite tanpa barcode.
  • Lettu Agus meminta maaf kepada Asriadi Hamzah dalam proses mediasi di Makorem 132/Tadulako dan keduanya sepakat untuk menandatangani surat pernyataan damai.

Jakarta, IDN Times - Tindak kekerasan yang dilakukan oleh prajurit TNI kepada warga sipil kembali terulang. Kali ini dilakukan oleh Danramil 1306-02/Biromaru, Lettu Inf Agus Yudo, kepada seorang manajer SPBU di Palu. Agus terekam kamera menampar manajer SPBU yang bernama Asriadi Hamzah. 

Pemicunya, Lettu Agus ingin mengisi BBM Pertalite untuk kendaraan pribadinya. Namun, ditolak oleh petugas SPBU karena tidak menunjukkan barcode di aplikasi. Tidak terima, Lettu Agus pun menampar Asriadi. 

Menurut pengakuan Asriadi, Lettu Agus langsung pergi begitu saja dan tidak meminta maaf. Ia kemudian melaporkan Lettu Agus ke Denpom XIII-2, Palu. 

Kapendam XIII Merdeka, Kolonel Inf Daniel E.S Lalawi, membenarkan pelaku merupakan Danramil 1306-02/Biromaru.

1. Danramil Biromaru meminta maaf kepada manajer SPBU

Danrem Brigjen TNI Deni Gunawan menyaksikan proses mediasi Danramil 1306-02/Biromaru Letnan Satu Infanteri Agus Yudo dan Manajer SPBU Tavanjuka. (Dokumentasi Penrem 132/Tadulako)

Aksi tindak kekerasan itu berujung perdamaian. Pihak Kodam XIII-Merdeka menginginkan hal yang sama. 

Lettu Agus meminta maaf kepada manajer SPBU Tavanjuka, Palu, Asriadi Hamzah, yang disampaikan dalam proses mediasi di Makorem 132/Tadulako, Sabtu (7/12/2024). 

"Lettu Inf Agus Yudo dan Asriadi Hamzah terlihat saling berjabat tangan dan berpelukan. Keduanya sepakat untuk menandatangani surat pernyataan damai yang menjadi simbol penyelesaian kasus tersebut secara kekeluargaan," ujar Danrem 132/Tadulako, Brigjen Deni Gunawan. 

2. Danrem Tadulako akan tegas soal penegakan disiplin

Danrem Brigjen TNI Deni Gunawan menyaksikan proses mediasi Danramil 1306-02/Biromaru Letnan Satu Infanteri Agus Yudo dan Manajer SPBU Tavanjuka. (Dokumentasi Penrem 132/Tadulako)

Brigjen Deni mengatakan, meski sudah berakhir damai, tetapi proses pemeriksaan disiplin bagi Lettu Agus tetap berlangsung. Ia mengatakan, disiplin di tubuh TNI bakal tegas diberlakukan. 

"Siapa pun anggota, apa pun pangkatnya akan diproses sesuai aturan atau hukum yang berlaku. Penegakan disiplin di satuan TNI adalah harga mati," kata dia. 

Hal itu menunjukkan komitmen TNI, khususnya Korem 132/Tadulako dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik. Ia memastikan penegakan disiplin bakal menjadi prioritas untuk memastikan seluruh anggota bertindak sesuai dengan standar moral dan etika yang diharapkan. 

3. Panglima TNI sudah ingatkan prajurit tak boleh bersikap arogan

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditemui disela rapat kerja bersama Komisi I DPR RI. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelumnya, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, sudah mengingatkan kepada jajarannya agar tak boleh bersikap arogan kepada warga sipil. Hal itu bahkan sudah diucapkan ketika sesi uji kepatutan dan kelayakan menjadi Panglima TNI di ruang rapat Komisi I DPR, November 2023 lalu. 

"Apabila negara, rakyat dan pemerintah nantinya memberikan kepercayaan dan amanah kepada saya untuk memegang tampuk pimpinan TNI, maka di bawah kepemimpinan saya selaku Panglima TNI, saya akan menekankan kepada seluruh prajurit untuk tidak sekali-kali melakukan arogansi," ujar Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat. 

Ia juga meminta para prajurit untuk tidak menyalahgunakan senjata dan amunisi. Selain itu, prajurit TNI tak boleh menyakiti hati rakyat karena sejatinya, kata Agus, TNI lahir dari rakyat. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Deti Mega Purnamasari
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us