Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral, Video '2019 Ganti Presiden' di Acara Sosialisasi, KPU Jambi: Itu Dipotong!

Twitter/@AdellaWibawa

Jakarta, IDN Times - Media sosial tengah dihebohkan dengan potongan video berisi perkataan '2019 Ganti Presiden' dalam acara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi yang beredar pada Minggu (22/4). 

Video tersebut diambil dalam rangkaian pagelaran seni budaya sosialisasi Pemilu 2019 yang digelar serentak di seluruh Indonesia. 

Warganet lantas menyebut KPU tidak netral lantaran berbicara soal ganti presiden dalam acara resminya. 

1. Seorang orator menyebut ganti presiden disambut tepuk tangan peserta yang hadir

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180423/video-viral-fb6a841b820380a75cb53f2b6b761b12.JPG

Video berdurasi 21 detik itu diunggah oleh seorang pengguna Twitter @AdellaWibawa pada Minggu (22/4) dan telah ditonton oleh lebih dari 14 ribu orang. 

Tampak dalam video tersebut sebuah panggung yang menunjukkan logo KPU serta jargon Pemilu 2019 yakni 'Pemilih Berdaulat Negara Kuat'. Acara tersebut terlihat berlokasi di sebuah lapangan dan menampilkan seorang orator berbicara soal ganti presiden.

Si orator mengucapkan 17 April sepakat di 2019 kita ganti presiden, lalu disambut tepuk tangan dan sorak sorai peserta yang hadir.

"Jadi semuanya, sepakat kita 2019 ganti presiden," ujar pria tersebut.

2. Ketua KPU Provinsi Jambi menyampaikan video tersebut telah dipotong

Setelah video tersebut beredar, Ketua KPU Provinsi Jambi, Subhan, langsung melakukan klarifikasi. Dia menyampaikan bahwa video tersebut hanyalah penggalan dan bukan video utuh.

"Video ganti presiden itu hanya penggalan dari seluruh acara KPU Jambi, dan pemenggalan video itu menimbulkan persepsi publik bahwa pernyataan tersebut berasal dari anggota KPU," ujar Subhan saat dikonfirmasi wartawan, Senin (23/4).

3. Diucapkan oleh perwakilan Gerindra

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180207/10-6603d98d66a5b4e4ed3812fbc137aded.jpg

Menurut Subhan, pernyataan tersebut muncul bukan dari KPU Jambi tapi dari perwakilan Partai Gerindra.

"Faktanya, pernyataan tersebut muncul dari perwakilan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Mereka itu parodi dan di akhir parodi mereka menyerukan 'ganti presiden'. Cuma kok video itu dipotong, jadi seolah-olah KPU yang menyampaikan," kata Subhan seperti dilansir dari laman Antara.

4. Bukan hanya Gerindra, seluruh partai juga berkesempatan berbicara

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180207/9-db7334f65c1ccf27d1e0c902e047f5e4.jpg

Selain Gerindra, ujar Subhan, KPU Jambi mengundang perwakilan 16 partai politik peserta Pemilu 2019 dan memberikan kesempatan kepada masing-masing perwakilan partai politik untuk menampilkan atraksi seni dan budaya selama 10 sampai 15 menit untuk meramaikan acara.

"Itu bukan Gerindra saja yang menyampaikan. PKB juga, menampilkan pantun Arab dan menyerukan presiden 2019 adalah Cak Imin (Muhaimin Iskandar). PPP juga begitu, menyebut Romahurmuziy. KPU hanya memfasilitasi, memberikan sambutan; setelah itu mereka tampil," jelas Subhan.

 

Share
Topics
Editorial Team
Linda Juliawanti
EditorLinda Juliawanti
Follow Us