Viral Video TNI dan Polisi di Depok Piting Warga Hendak Divaksin

Depok, IDN Times - Beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan anggota TNI, polisi dan petugas lainnya meringkus seorang warga yang terbaring di sebuah jalan. Dalam video berdurasi 15 detik tersebut terdengar suara pria yang ditangkap itu hendak divaksinasi COVID-19.
"Istigfar, divaksin ini mah, divaksin," ujar sumber suara dalam video itu, Minggu (6/2/2022).
1. Anggota TNI dan polisi mengamankan ODGJ untuk memberikan suntikan penenang

Bintara Tinggi Tata Urusan Dalam (Bati Tuud) Koramil 05 Sawangan, Pelda Dedy, mengklarifikasi beredarnya video yang merekam anggota TNI dan polisi meringkus warga dengan cara memiting atau mendekap, yang diduga hendak divaksin.
Dedy menjelaskan, anggota TNI tersebut merupakan Babinsa Kelurahan Duren Mekar dibantu Bhabinkamtibmas mengamankan Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) di wilayah Kelurahan Duren Mekar, Kota Depok, Jawa Barat.
"Jadi anggota kami Babinsa Duren Mekar membantu menenangkan ODGJ untuk diberikan suntikan penenang," ujar Dedy saat dihubungi IDN Times melalui telepon, Minggu (6/2/2022).
Dedy menjelaskan, kejadian perekaman video tersebut terjadi pada Jumat, 4 Februari 2022 di Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. ODGJ yang diberikan suntikan penenang bernama Mulyadi, warga setempat yang mengamuk.
"Iya mengamuknya karena depresi sehingga warga meminta tolong untuk mengamankan Mulyadi," jelas Dedy.
2. Kerap mengancam warga menggunakan senjata tajam

Dedy menuturkan, Mulyadi semenjak mengalami depresi atau ODGJ membuat warga resah. Sebab, Mulyadi kerap membawa senjata tajam dan mengancam warga hingga warga di sekitar ketakutan.
"Mulyadi ini kalau sedang ngamuk membawa senjata tajam, ini yang dikhawatirkan, sehingga warga meminta bantuan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengamankan Mulyadi," tutur dia.
Selain itu, lanjut Dedy, Mulyadi diketahui sering memukul istrinya, sehingga warga dan keluarga berinisiatif meminta bantuan untuk membawa Mulyadi ke rumah sakit jiwa.
"Bahkan ketua RW dipukul sampai giginya patah," ucap Dedy.
3. Mulyadi depresi akibat putus kerja akibat pandemik COVID-19

Dedy mengungkapkan, saat akan diamankan, Mulyadi mengamuk dan membawa senjata tajam. Mengingat keselamatan warga dan lainnya, Babinsa bersama Bhabinkamtibmas, serta petugas kesehatan dan petugas Dinas Sosial Kota Depok, mencoba menangkap Mulyadi.
"Akhirnya Mulyadi bisa ditangkap dan ditenangkan dengan diberikan suntikan obat penenang," ungkap dia.
Dedy mengatakan, usai mendapatkan suntikan penenang, petugas Dinas Sosial Kota Depok membawa Mulyadi ke rumah sakit jiwa, untuk mendapatkan penanganan gangguan mental. Diketahui, Mulyadi mengalami depresi semenjak diberhentikan dari tempat kerjanya karena terdampak pandemik COVID-19.
"Sudah dibawa sama petugas Dinas Sosial Kota Depok, depresinya karena pengurangan karyawan semenjak pandemik COVID-19," tutup Dedy.