Wagub Minta Masyarakat Tak Ragu Laporkan Pelecehan Seksual Lewat 112

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta masyarakat tidak ragu untuk melaporkan kasus pelecehan seksual melalui saluran telepon 112.
Hal tersebut menyusul maraknya kasus pelecehan seksual yang terjadi di tempat publik seperti transportasi umum di Ibu Kota. Belum lama ini, dugaan pelecehan seksual terjadi di angkot M 44 di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
"Kami ingin mengajak seluruh warga Jakarta lebih berhati-hati dan berani melapor apabila ada pelecehan seksual," kata Riza saat meninjau layanan angkot di Tebet, Jakarta Selatan, dikutip dari ANTARA, Kamis (14/7/2022).
1. Pasang stiker layanan 112 di ruang publik

Riza mengatakan, untuk mencegah tindakan kekerasan seksual di ruang publik, termasuk di transportasi umum, pihaknya akan memasang stiker 112.
Layanan 112 merupakan layanan pengaduan yang termasuk ke dalam Pos Sapa (Sahabat Perempuan dan Anak).
Selain itu, masyarakat juga bisa melaporkan pelecehan seksual melalui layanan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2PTP2A) Jakarta melalui nomor 081317617622.
2. Pelecehan seksual paling banyak menimpa perempuan dan anak

Berdasarkan data P2PTP2A Jakarta, kata Riza, kasus pelecehan seksual sering terjadi kepada perempuan dan anak.
Dari periode 2020 hingga Juni 2022, jumlahnya pun mengalami peningkatan. Pada 2020 tercatat 8 kasus pelecehan seksual di Jakarta, 2021 sebanyak 7 kasus, dan Januari-Juni 2022 terdapat 15 kasus.
3. Warga diminta tak takut naik transportasi publik

Lebih lanjut Riza meminta warga Jakarta untuk tidak takut menggunakan transportasi publik di Ibu Kota, termasuk angkot.
Apalagi, pihaknya juga turut memberi edukasi dan pelatihan kepada para sopir angkutan umum, termasuk angkot dalam integrasi JakLingko tentang pencegahan pelecehan seksual.
"Saya ingin memastikan warga Jakarta tak usah takut naik transportasi publik, termasuk angkot. Masalah ini tidak boleh dianggap enteng, namun harus dihadapi bersama," katanya.