Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wamen PPPA Harap CKG Dorong  Perempuan-Anak Dapat Layanan Preventif

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan bersama Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Isyana Bagoes Oka melakukan peninjauan langsung terkait pelaksanaan perdana Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Dok. Humas KemenPPPA)
Intinya sih...
  • Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk perempuan, ibu hamil, dan anak-anak di Puskesmas Kebayoran Baru.
  • KemenPPP dan BKKBN berperan dalam mendukung program ini dengan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
  • Layanan kesehatan preventif bertujuan melindungi masyarakat yang sehat agar dapat terdeteksi dini jika ada indikasi penyakit.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan mengungkapkan, kesehatan perempuan dan anak jadi fondasi utama bagi masa depan bangsa. Dengan adanya program Cek Kesehatan Gratis (CKG) diharapkan lebih banyak perempuan, ibu hamil, serta anak-anak yang mendapatkan layanan kesehatan preventi untuk cegah risiko penyakit sejak dini. 

"Kemen PPPA memiliki peran strategis dalam mendukung keberhasilan program ini, khususnya dalam memastikan informasi terkait layanan kesehatan dapat diakses oleh kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan lansia," kata dia saat meninjau Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2025).

1. Kemendukbangga/BKKBN berikan edukasi dan dorong masyarakat ikut CKG

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan bersama Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Isyana Bagoes Oka melakukan peninjauan langsung terkait pelaksanaan perdana Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Dok. Humas KemenPPPA)

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Isyana Bagoes Oka mengatakan pihaknya punya peran memberikan edukasi dan menggerakan masyarakat untuk mengikuti program ini. Adapun penerima manfaat dari program Cek Kesehatan Gratis ini adalah seluruh masyarakat Indonesia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia dengan harapan semuanya tidak ada yang tertinggal.

“Salah satu yang menjadi tugas kami dari Kemendukbangga/BKKBN adalah memberikan edukasi dan gerakan masyarakat untuk mengikuti program CKG ini. Tugas dari Kementerian Lembaga memang adalah untuk melakukan sosialisasi dan penggerakan,"' kata dia.

2. Upaya beri perhatian lebih awal dalam deteksi penyakit lebih dini

Seorang masyarakat lanjut usia (lansia) melakukan pemeriksaan kesehatan mata menggunakan layanan Cek Kesehatan Gratis (IDN Times/Prayugo Utomo)

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi pemerintah berupaya mewujudkan layanan kesehatan yang tidak hanya bersifat kuratif, yaitu mengobati yang sakit, tetapi juga promotif dan preventif. Maksudnya adalah bertujuan untuk melindungi masyarakat yang masih sehat agar dapat terdeteksi dini jika ada indikasi penyakit. Kegiatan CKG di Puskesmas Kebayotan Baru hari ini melayani 23 peserta yang terdaftar dari total kuota harian 30 orang. Para peserta merupakan orang yang berulang tahun pada bulan Januari dan Februari ini.

"Dengan cara ini, diharapkan setiap individu dapat mendapatkan perhatian lebih awal dalam mendeteksi penyakit lebih dini,” kata dia.

3. CKG ulang tahun hingga CKG bagi pelajar

Cek kesehatan gratis (dok. PCO)

CKG dilakukan di Puskesmas saat ulang tahun hingga satu bulan setelahnya, dimulai bulan Februari 2025, dengan sasaran anak usia 0–6 tahun dan masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas. Bagi masyarakay yang berulang tahun antara Januari-Maret 2025, pemeriksaan dapat dilakukan hingga 30 April 2025.

Sedangkan CKG Sekolah mulai dilakukan sekitar bulan Juni/Juli 2025, dengan menyasar anak usia 7–17 tahun, dan dilaksanakan serentak di sekolah-sekolah pada setiap tahun ajaran baru.

Sedangkan CKG khusus untuk Ibu Hamil dan Balita menyasar pada pemeriksaan rutin bulanan di Posyandu untuk memantau tumbuh kembang, dengan pemeriksaan lebih lengkap di puskesmas pada saat ulang tahun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Dwifantya Aquina
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us