[WANSUS] Bongkar Alasan PSI Deklarasi Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024

Jakarta, IDN Times — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bikin geger awal Oktober ini karena mendeklarasikan kader PDIP, Ganjar Pranowo, untuk maju sebagai capres di 2024. PSI juga mendukung Yenny Wahid sebagai calon wakil presiden, pasangan Ganjar.
PSI menjadi sorotan pasalnya tak hanya mendukung kader PDIP yang kontroversial untuk menjadi capres, tapi partai yang melabeli diri sebagai ‘partai anak muda’ ini juga belum punya tiket untuk mengusung tokoh capres dan cawapres di Pemilu 2024.
Apa alasan sebenarnya PSI mengusung Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid? Langkah apa yang sedang dipersiapkan PSI untuk Pemilu 2024?
IDN Times melakukan wawancara khusus dengan Sekretaris Jenderal PSI Dea Tunggaesti untuk mencari tahu alasan sebenarnya dibalik dukungan terhadap Ganjar Pranowo. Berikut hasil wawancara lengkap bersama Dea Tunggaesti pada 14 Oktober 2022.
Kenapa PSI memilih Ganjar-Yenny Wahid untuk menjadi capres-cawapres?

PSI memiliki mekanisme rembuk rakyat untuk mencari tahu apa keinginan rakyat untuk Pemilu 2024. Untuk rembuk rakyat kita sudah mengumpulkan 100 ribu voters, itu merepresentasikan pemilih kita di Pemilu 2019 lalu yaitu 3 juta voters.
Pemilihan ini dikarenakan kita ingin tahu siapa sosok yang paling diinginkan masyarakat untuk menjadi capres dan cawapres. Tentunya PSI juga melihat kinerja, kecakapan, dan apa yang bisa mereka lakukan. Prestasi apa yang bisa mereka tawarkan untuk rakyat Indonesia.
Jadi sebenarnya ini bukan pilihan PSI, tapi pilihan rakyat melalui mekanisme rembuk rakyat.
Apakah PSI sudah berkomunikasi dengan PDIP?
PSI menjalin hubungan baik dengan semua partai politik. Terkait ini, hasil rembuk rakyat merupakan keinginan rakyat yang kami sampaikan lagi kepada publik. Kami ibaratnya hanya sebagai jembatan penghubung.
Tapi melalui siaran pers kami dan media pemberitaan, seperti PDIP selaku partai yang menaungi mas Ganjar, sudah tahu dengan pilihan PSI.
Apakah PSI akan mendukung partai yang juga mengusulkan Ganjar sebagai capres?
Ini pertanyaan sulit ya menjawab pasti, karena kemudian apa yang bisa ditawarkan ke kita? Misalnya gak dipasangkan dengan Mbak Yenny, terus apa yang ditawarkan?
Itu kan harus sesuai juga dengan DNA PSI, sehingga kita ikut berkoalisi dengan pengusungan paslon tersebut.
Apa kriteria yang sesuai dengan PSI? Mengingat Yenny Wahid elektabilitasnya masih jauh dan belum bisa mengalahkan sosok seperti Ridwan Kamil?
Jadi prinsip dasar PSI adalah memperjuangkan anti intoleransi dan anti korupsi, jadi pasti calon yang kami dukung itu harus mempunyai track record sangat baik.
Yenny Wahid, kami menilainya sosok yang sangat konsisten melanjutkan perjuangan Gus Dur dalam cita-cita menciptakan Indonesia yang adil dan toleran.
LSI menyatakan lebih dari 38 persen masyarakat Indonesia mengarah ke radikalisme, dalam arti kelompok identitas tertentu sudah gak mau lagi membaur. Menurut saya, program mbak Yenny sangat konkret dalam mencegah tumbuhnya intoleransi di Indonesia.
Apakah ada nama lainnya yang mungkin bisa dipasangkan dengan Ganjar Pranowo?

Ini bukan keinginan saya, bukan keinginan PSI, kita menyuarakan apa yang kami dengar dari masyarakat, jadi posisi kami ini hanya mendengar dan menyampaikan kepada publik.
Karena suara yang kami dapat, yang kami himpun dari masyarakat adalah Pak Ganjar dan Mbak Yenny Wahid.
Ada partai yang sudah satu suara dengan PSI?
Kita masih terbuka, masih cair, pemilu juga sepertinya masih ada waktu. Politik ini kan sesuatu yang cair dan dinamis. Kita yang penting selalu membuka diri dan mencari kecocokan dengan beberapa partai.
Barangkali sudah ada tanda-tanda alam PSI mendekat ke mana. Pada saat ke KPU juga kan kita mendaftar jam 09.00 WIB dan jam 10.00 WIB ada KIB. Mungkin ini tanda alam.
KIB pernah menyebut nama Ganjar bisa saja jadi cawapres KIB, apakah PSI akan berkoalisi?
Itu dia, komunikasi masih cair, kemudian yang penting sekarang kita tahapannya sudah PDKT, kita yang lebih muda sowan kepada yang lebih senior. Hubungan yang tadinya perkenalan sudah lebih dekat. Barangkali ke depannya kita akan bergabung betul, atau juga menikah.
LSI Denny JA menyebut Ganjar-Airlangga populer, kalau ke depan KIB mengusung Ganjar-Airlangga atau ketum parpol dari KIB, apakah PSI pasti bergabung?
Kita belum bisa pastikan sekarang, kita harus lihat dulu siapa calon yang akan diusung KIB. Kalau sekarang kan opsinya masih 3 nih, ketika nanti saatnya sudah pasti siapa, kita akan kembali merefleksi diri apakah ini calon terbaik? Apakah cocok dengan DNA PSI?
Tapi sekarang jajaran kami, mengampanyekan Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid.
PSI ingin ada berapa paslon di Pilpres?

Tentunya PSI ingin mendukung paslon yang pasti akan menang, tapi melihat dampak pemilu itu terbagi pada 2 paslon kita bisa melihat bagaimana terjadi pembelahan polarisasi di masyarakat. Meski elite politik itu berbaikan kembali atau kemudian menyatu, bergabung, tapi dampak ke masyarakat masih terus ada.
Barangkali opsi 3 paslon lebih baik untuk Indonesia. Tapi tentunya akan lebih baik lagi ketika dalam 3 paslon itu, sudah langsung 1 putaran. Kita juga harus cost efficient.
PSI sudah bertemu PAN, apa saja yang dibicarakan?
Kita bahas banyak untuk pencalonan Pak Ganjar dan Mbak Yenny, kita sepakat bahwa hasil survei di mana-mana menyebut Pak Ganjar lebih baik dari calon lain.
Ada chemistry kuat dengan PSI?
Amiin, iya.
Setelah pergi ke PAN dan mendapat respons baik, ada rencana pertemuan dengan partai lain termasuk PDIP?
Kita sedang susun jadwal untuk berkunjung ke PPP mungkin dalam waktu dekat.
Kita sudah berkunjung ke kantor DPP Golkar, kita ketemu Pak Airlangga dan Mbak Nurul Arifin. Kita sudah duluan ke sana sebetulnya.