Pj Gubernur DKI: Waspada Banjir November 2022 hingga Februari 2023

Jakarta, IDN Times - Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menggelar apel bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan juga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (9/11/2022).
Apel ini digelar secara hybrid untuk menanggulangi potensi bencana yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem seperti banjir dan angin kencang.
1. Cuaca ekstrem terjadi pada November - Februari 2023

Dalam laporannya, Heru mengatakan, cuaca ekstrem kemungkinan terjadi pada November 2022 hingga Februari 2023.
“Terselenggaranya apel ini dilatarbelakangi adanya informasi dari BMKG bahwa pada November 2022 hingga Februari 2023 potensi cuaca ekstrem, seperti halnya hujan lebat disertai petir dan angin kencang,” tutur Heru, Rabu (9/11/2022).
2. Berpotensi banjir, tanah longsor dan angin kencang

Untuk itu, kata dia, ada potensi bencana yang akan terjadi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang di Jakarta dan sekitarnya.
“Pada periode tersebut, potensi bencana hidrometrologi yang dapat berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang di Jakarta dan sekitarnya,” ungkapnya.
3. Ajak BNPB dan Kemenko PMK bersinergi

Dia pun meminta agar pihak-pihak yang ikut serta dalam apel bisa siaga untuk menanggulanginya.
“Kegiatan apel hari ini akan dilanjutkan dengan simulasi penangggulangan bencana banjir. Selanjutnya kami mohon bapak Menko PMK beri arahan lebih lanjut,” ungkapnya.