Waspada Pertemuan Arus Wisata vs Balik di Puncak Bogor
- Puncak arus wisata dan balik Lebaran 2025 diprediksi terjadi selama tiga hari, H+4 hingga H+6.
- Polisi akan memantau jumlah kendaraan dari jalan tol dan arah Kota Bogor, serta menyiapkan 300 personel polisi di titik-titik rawan.
- Pembatasan kendaraan, pengaturan jalur, antisipasi kehadiran joki, dan patroli intensif dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di Puncak.
Bogor, IDN Times - Satlantas Polres Bogor, Polda Jawa Barat memprediksi puncak arus wisata bersamaan dengan balik Lebaran 2025 akan terjadi selama tiga hari mulai H+4 hingga H+6.
KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, menyatakan menurut pantauan dari tahun-tahun sebelumnya, puncak arus lalu lintas di jalur Puncak Bogor pada libur Lebaran 2025 terjadi bukan pada saat mudik, melainkan saat lalu lintas kendaraan wisata bertemu dengan puncak arus balik.
"Karena jalur Puncak Bogor bukan jalur utama mudik Lebaran. Puncak arus lalu lintas diprediksi saat libur Lebaran oleh kendaraan wisata dan arus balik dari arah Cianjur dan Bandung seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya kepada IDN Times, Jumat, (28/3/2025) malam.
1. Pantauan arus akan dimonitor dari tol dan kendaraan dari Bogor
Ardian menyatakan perhitungan jumlah kendaraan saat arus wisata dan mudik Lebaran 2025 akan dipantau dari pihak jalan tol atau Jasa Marga. Selain itu, polisi juga akan memantau kendaraan dari arah Kota Bogor.
"Untuk perhitungannya kami akan pantau nanti dari tol dan lalu lintas dari arah Bogor dan sebaliknya Cianjur, Puncak arah Jakarta dan Bogor melintas di simpang Gadog," ujar Ardian.
2. Sebanyak 300 personel diterjunkan di jalur Puncak
Jelang libur Lebaran 2025, Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, mengungkapkan Puncak menjadi salah satu jalur alternatif mudik yang sangat padat. Untuk itu, selama Operasi Ketupat, 300 personel polisi akan ditempatkan di titik-titik rawan seperti biasanya.
"Di mana nanti untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan arus mudik, balik, maupun wisata, personel sudah ditempatkan di titik-titik rawan," ujar AKP Rizky Guntama, Senin (17/3/2025).
3. Ada rekayasa lalin
Sebagai antisipasi, pembatasan kendaraan juga akan diberlakukan, terutama pada titik-titik rawan dan jalur wisata populer. Untuk itu, pihak kepolisian telah menyiapkan berbagai skema agar arus lalu lintas tetap lancar.
Personel akan mengantisipasi lonjakan kendaraan mudik dan wisatawan, dengan pengaturan jalur yang lebih ketat, termasuk kemungkinan penerapan sistem one-way dan ganjil-genap.
"Kemudian, akan ada rekayasa baik one way maupun ganjil-genap, untuk menanggulangi terutama ketika momen wisata," kata Rizky.
4. Antisipasi joki
Pihak kepolisian juga telah menyiapkan personel untuk memantau dan mengantisipasi kehadiran joki yang biasa memanfaatkan kemacetan untuk menarik biaya tambahan dari pengendara yang tidak familiar dengan rute alternatif. Kejadian seperti ini harus diwaspadai agar tak terjadi penambahan biaya yang tidak wajar bagi pengendara.
"Tetapi, memang kita selalu antisipasi masalah joki-joki. Sudah ada personel yang akan disebar di jalur-jalur alternatif untuk mengantisipasi jangan sampai adanya seperti pengalaman kemarin, tembak harga," ujar Rizky.
5. Amankan pula jalur alternatif Puncak Bogor
Menurut dia, selain mengamankan jalur utama di kawasan Puncak, Polres Bogor juga akan melakukan patroli intensif di jalur alternatif untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas. Petugas akan berpatroli untuk memastikan tidak ada gangguan dan memberikan arahan kepada pengendara yang membutuhkan bantuan di jalur-jalur tersebut.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kemacetan dan masalah lainnya dapat diminimalisir. Sehingga, wisatawan yang ingin berkunjung ke Puncak dapat menikmati libur Lebaran dengan lebih lancar dan nyaman.
"Pengamanan jalur utama yang di Puncak, jalur alternatif pun akan dipatroli oleh personel dari Polres Bogor," ujarnya.
