Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

WhatsApp Kepala Kemenag Kota Madiun Dibajak, Minta Ditransfer Uang

screenshoot percakapan yang mengggunakan akun WhatsApp milik Kepala Kantor Kemenag Kota Madiun. Dok.IDN Times/Istimewa
screenshoot percakapan yang mengggunakan akun WhatsApp milik Kepala Kantor Kemenag Kota Madiun. Dok.IDN Times/Istimewa

Madiun, IDN Times – Akun WhatsApp milik Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Madiun Ahmad Munir dibajak oleh orang tidak dikenal. Seorang keponakannya di Malang sempat mengirimkan uang Rp300 ribu ke rekening bank orang yang mengatasnamakan Munir.

“Dalam pesannya (orang yang tidak dikenal) meminta uang untuk membeli pulsa. Keponakan saya percaya karena ada foto saya dan langsung transfer uang,” kata Munir saat dihubungi IDN Times, Rabu (29/7/2020).

1.Sejumlah rekan sempat menghubungi langsung

Ilustrasi Whatsapp (IDN TImes/Paulus Risang)

Selain anggota keluarga, pesan yang berisi permintaan uang itu juga dikirim ke sejumlah pihak. Dua di antaranya kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Madiun dan seorang rekan di Bojonegoro.

Untung saja, pihak yang bersangkutan terlebih dulu melakukan kroscek dengan menghubungi Munir. Dari situ, ia mengetahui akun WhatsApp-nya dibajak orang. “Saya juga sudah melapor ke Polres Madiun Kota,” ujar Munir.

2.Juga melapor ke polisi

Ilustrasi pembajakan oleh hecker. Dok.IDN Times/adlibbing.org

Selain itu, Munir juga melapor ke kantor perwakilan salah satu provider seluler di Madiun untuk menonaktifkan nomor handphone-nya. Setelah itu, ia berinisiatif memulihkan akun WhatsApp yang dibajak orang tidak dikenal.

“Saya juga meminta kepara rekan dan para kerabat untuk menyampaikan bahwa WA saya dibajak. Jadi, jangan percaya, apalagi meminta uang,” Munir mengungkapkan.

3.Minta warga lebih waspada penipuan daring

Ilustrasi Whatsapp (IDN TImes/Paulus Risang)

Munir juga melakukan beberapa langkah agar tidak ada korban lagi. Ia berharap agar warga meningkatkan kewaspadaan saat menerima pesan maupun dihubungi oleh orang yang meminta transferan uang.

“Setahu saya, baru keponakan yang sudah mengirim uang kepada orang yang menggunakan akun saya. Semoga tidak ada lagi,” ujar dia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nofika Dian Nugroho
EditorNofika Dian Nugroho
Follow Us