100 Ribu Dosis AstraZeneca Dikirim Polandia untuk Mesir

Jakarta, IDN Times - Pada Rabu (29/9/2021), Kementerian Luar Negeri Polandia menyampaikan jika pihak mereka telah mengirimkan 100 ribu dosis vaksin COVID-19 untuk Mesir. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pihak pemerintah Polandia dalam membantu negara-negara di dunia yang masih berkutat keras dengan permasalahan vaksin COVID-19. Tambahnya, langkah ini juga menjadi bukti solidaritas pemerintah Polandia terhadap negara-negara mitranya yang berada di Afrika Utara.
Vaksin COVID-19 yang berupa vaksin AstraZeneca itu tak hanya dikirimkan untuk Mesir, beberapa waktu yang lalu pihak Polandia telah mengirimkannya ke beberapa negara lainnya, seperti Australia, Spanyol, Norwegia, Ukraina dan Taiwan.
1. Vaksin COVID-19 yang dikirim Polandia untuk Mesir merupakan vaksin jenis AstraZeneca

Melalui pengumuman yang dilakukan pada hari Rabu (28/9) kemarin, pihak Polandia menyampaikan jika mereka telah mengirimkan bantuan berupa vaksin kepada Mesir. Berjenis AstraZeneca dengan total 100.000 dosis vaksin, langkah ini menjadi salah satu bentuk solidaritas dengan mitra-mitra Polandia di wilayah Afrika Utara.
Vaksin AstraZeneca yang dikirim pada hari yang sama, Rabu (28/9), ini telah berangkat dari kota Warsawa menuju Kairo. Hal ini sesuai dengan pengumuman yang disampaikan pihak Kementerian Luar Negeri Polandia melalui laman twitternya:
"Lebih dari 100.000 dosis vaksin #COVID-19 berangkat hari ini dari Warsawa ke Kairo. Sumbangan vaksin ke Mesir merupakan ekspresi solidaritas dengan mitra penting Polandia di Afrika Utara." Tulis pihak Kementerian Luar Negeri Polandia di twitter.
2. Tingkat vaksinasi COVID-19 di Polandia telah mencapai 60% dari target
Polandia menjadi salah satu negara yang terbilang cukup sukses dalam melakukan langkah vaksinasi terhadap warga negaranya. Buktinya, hingga menjelang dua tahun virus COVID-19 ini melanda dunia, Polandia telah berhasil mencapai angka 60% dari target keseluruhan.
Hal ini sesuai dengan laporan yang berada dalam laman Reuters, dimana Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa menyebutkan dari 60% warga negara yang telah divaksinasi COVID-19, permintaan akan vaksin mulai mengalami penurunan.
Penurunan ini secara signifikan berlangsung sejak bulan Juni yang kala itu mencapai rekornya.
Kesuksesan program vaksinasi ini tak semerta-merta didapatkan secara instan oleh Polandia. Dengan berbagai langkah yang mereka terapkan dalam program vaksinasi, tentunya tak lepas juga dengan yang namanya kerja sama dari warga Polandia itu sendiri.
3. Bantuan lainnya yang diterima Mesir sebagai langkah pengendalian COVID-10
Nyatanya dalam membantu upaya pengendalian kasus COVID-19 di Mesir, Polandia bukanlah negara pertama yang memberikan bantuan. Dilansir dari Egypt Independent, pada Rabu lalu juga Mesir telah menerima 4,4 juta dosis vaksin jenis Sinopharm dari China.
Jauh hari sebelum kiriman vaksin dari China itu tiba, Mesir juga sebelumnya telah menerima 1 juta dosis vaksin dari perusahaan China. Vaksin yang berjenis Sinovac itu tiba di Bandara Internasional Kairo.
Bukan hanya bantuan dalam bentuk vaksin, juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Khaled Megahed, menyebutkan jika perusahaan Sinovac dari China tersebut juga mengiringi bantuannya dengan 3.000 liter bahan baku yang akan digunakan dalam pembuatan 4,6 juta dosis vaksin.
Dan untuk waktu yang akan datang, Mesir telah terjadwalkan akan menerima bahan baku kembali dalam tiga waktu secara berturut-turut. Hal ini merupakan bentuk dari perjanjian antara perusahaan VACCERA dan Sinovac.